LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris masih berupaya untuk memastikan apakah ada pihak-pihak lain yang terlibat dalam serangan teror di London Bridge dan Borough Market, Sabtu malam (3/6/2017).
Ketiga teroris -yang ke luar dari mobil van putih setelah aksi menabrak para pejalan kaki dan menikami warga secara acak, tewas ditembak polisi.
Serangan teror pada sekitar pukul 22.00 waktu setempat, menewaskan tujuh orang serta melukai lebih dari 30 lainnya, yang kini sebagian besar masih dirawat di rumah sakit.
Baca: Teror di London Bukti Nyata Peringatan ISIS Pasca-Bom Manchester?
Berikut beberapa informasi lanjutan di seputar serangan di London Bridge dan Borough Market.
Polisi menembak
Seorang komandan polisi London dari Unit Anti-Teror, Asisten Komisioner Mark Rowley, mengatakan delapan anggota unit khusus sudah melepas tembakan ke arah tiga teroris, saat mereka baru ke luar dari mobil van.
Dalam operasi tersebut, sekitar 50 tembakan dilepaskan dan seorang warga menderita luka tembak, kini sedang dirawat di rumah sakit.
Rowley mengatakan, aparat harus bertindak cepat karena penyerang mengenakan rompi yang diduga dilengkapi bahan peledak.
Baca: 3 Teroris di London Ternyata Pakai Rompi Bom Palsu
"Situasi yang dihadapi para aparat adalah kritis -soal hidup dan mati, dengan tiga pria bersenjata, mengenakan apa yang terlihat seperti rompi bom bunuh diri, sudah menyerang dan menewaskan warga dan harus dihentikan secepatnya."
Penangkapan
Sebanyak 12 orang ditangkap di Barking, London timur, Minggu (4/6/2017) terkait dengan serangan tersebut.
Penangkapan menyusul operasi penggerebekan atas sebuah flat di mana salah satu dari tiga teroris itu tinggal.
Baca: 12 Orang Ditangkap Terkait Aksi Teror di London Bridge