Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Trump Pakai Aksi Teror di London untuk Bela "Travel Ban"

Kompas.com - 04/06/2017, 09:40 WIB

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggunakan dua peristiwa serangan teror yang terjadi di Kota London, Inggris, sebagai bahan pembelaan untuk kebijakan "travel ban".

Melalui akun Twitter-nya, Trump menyampaikan komentar atas dua serangan teror yang masing-masing terjadi di London Bridge dan kawasan kuliner Borough Market, Sabtu malam (3/6/2017).

Baca: 30 Menit Sembunyi di Tong Sampah, Alex Luput dari Serangan Teror

"Kita harus pintar, waspada, dan tangguh. Kita membutuhkan pengadilan untuk mengembalikan hak kita, dan kita membutuhkan 'travel ban' demi keamanan ekstra!"

Sebelumnya, kebijakan larangan perjalanan yang ditetapkan Pemerintahan Trump mendapat banyak penentangan, dan dinilai kontroversial.

Baca: Travel Ban Dibekukan Lagi, Trump Berseru di Depan Massa Pendukungnya

Pengadilan federal AS pun memblokir kebijakan Trump tentang larangan perjalanan bagi warga dari enam negara berpenduduk mayoritas Muslim.

Tentang hal ini, Pemerintah Trump tengah meminta Mahkamah Agung A.S. untuk membatalkan keputusan pengadilan federal tersebut.

Selain memakai peristiwa serangan di London, untuk membela kebijakannya, Trump juga mengeluarkan komentar tentang janji memberi bantuan dan memberi dukungan untuk London.

Trump menulis pesan: "Apapun yang bisa diberikan AS untuk menolong warga di London dan Inggris, kami akan berikan. Kami bersama kalian, Tuhan memberkati."

Baca: Serangan Mengerikan di London Brigde dan Borough Market

Sebelumnya, Wali Kota London Sadiq Khan telah mengeluarkan kecaman keras atas serangan teror yang terjadi di dua lokasi yang berdekatan di Kota London itu. 

Sadiq Khan seperti dilansir Associated Press, menyebut serangan itu merupakan tindakan pengecut terhadap orang-orang tak berdosa di London.

Dalam pernyataannya, Minggu dini hari (4/6/2017), Sadiq Khan menyerukan agar warga London tetap tenang di tengah rangkaian serangan teror itu.

Dia pun mengaku dapat merasakan kecemasan dan kekhawatiran seluruh warga yang terdampak dengan peristiwa tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com