Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2017, 10:59 WIB

ROMA, KOMPAS.com - Tak hanya di Indonesia orang yang mengunggah status di media sosial mendapatkan persekusi, hal serupa juga terjadi di Italia.

Bedanya, yang terjadi di kota Mileto, Italia ini tak hanya berbuah aksi kekerasan tetapi kematian orang tersebut.

Korban bernama Francesco Prestia (19) yang jenazahnya ditemukan di sebuah kebun zaitun di Mileto, Italia denan tiga lubang peluru di dadanya.

Baca: Demi "Like" di Facebook, Bocah Ini Bergelantungan di Gedung Tinggi

Siapa pelakunya? Media Italia dengan mengutip sejumlah sumber menyebut tersangka pembunuh Francesco adalah Alex Pittito, remaja 15 tahun.

Pittio bukan sembarang remaja. Dia adalah putra dari kepala mafia Ndrangheta Salvatore Pititto yang dikenal dengna julukan El Tio atau Sang Paman.

Penyebab pembunuhan itu diduga adalah masalah sepele. Pittito membunuh Francesco hanya karena remaja itu memberikan "like" kepada salah satu foto kekasih Pittito yang diunggah ke akun Facebook-nya.

Pittito melihat pemberian tanda "like" itu dianggap sebagai bentuk kekurangajaran Francesco. Demikian ditulis media setempat.

Usai membunuh, Pittito dikabarkan menyerahkan diri kepada polisi dan membawa petugas ke lokasi jenazah Francesco, yang adalah temannya itu, di kebun zaitun itu.

Media lokal menyebut pembunuhan itu dipicu semakin memuncaknya kecurigaan Pittito yang menduga Francesco diam-diam menyukai kekasihnya.

Saat melihat Francesco memberikan tanda "like" ke foto profil terbaru sang kekasih, Pittito kemudian menelepon temannya itu untuk menemuinya di sebuah kebun zaitun terpencil lalu menembaknya.

Ironisnya, sebelum melakukan pembunuhan, Pittito mengunggah foto bersama temannya itu ke akun Facebooknya dengan keterangan foto yang menggambarkan eratnya persahabatan mereka.

"Persabahatan banyak diucapkan tetapi jarang sekali disimpan di dalam hati," kata Francesco lewat akunnya.

Kematian Francesco menciptakan duka mendalam pada keluarganya. Lewat akun Facebook, keluarga Francesco menyalurkan rasa duka mereka.

"Kamu begitu sempurna sehingga para malaikat ingin kamu bersama mereka. Kami meridukanmu, selamat jalan."

Baca: Demi "Like" di Medsos, Bocah Rusia Bakar Diri lalu Melompat ke Sungai

Keluarga Alex Pittoto adalah salah satu organisasi kejahatan di Italia. Ayahnya, Salavatore (49), ibunya, Maria Antonia Messiano, kakak laki-laki, dan sepupunya ditangkap polisi anti-mafia pada Januari lalu.

Para pakar masalah mafia Itala mengatakan generasi muda para mafia ini tengah membuat organisasi kejahatan itu semakin mematikan.

Roberto Saviano, penulis buku-buku soal mafia, mengatakan, generasi baru itu tak memiliki rasa takut kepada polisi dan lebih gemar membunuh dibandingkan orangtua mereka.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com