Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Penjelasan, Otoritas Etiopia Bekukan Adopsi Antar Negara

Kompas.com - 02/06/2017, 19:01 WIB

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Setelah menghentikan koneksi internet bergerak (mobile) tanpa ada penjelasan yang gamblang, Pemerintah Etiopia kembali melakukan kebijakan yang tak kalah mengagetkan.

Baca: Pemerintah Etiopia Blokir Akses Internet Mobile, Ada Apa?

Otoritas di negara di bagian "tanduk" Afrika ini menangguhkan seluruh proses adopsi antar negara, dalam sebuah kebijakan yang diterapkan secara "diam-diam".

Hal  ini menyebabkan puluhan orang tua asing tidak dapat bersatu dengan anak yatim yang telah sah mereka adopsi secara hukum.

Keluhan ini dirangkum kantor berita AFP, setidaknya dari empat kedutaan besar yang warganya terkena imbas dari kebijakan tersebut. 

Kebijakan ini pun sekaligus membekukan ratusan aplikasi yang tertunda untuk adopsi antar negara.

Padahal, upaya adopsi harus menunggu waktu bertahun-tahun dan menghabiskan dana ribuan dolar Amerika Serikat. 

Jurubicara Kementerian Urusan Perempuan, Anak-Anak, dan Pemuda Etiopia menolak untuk mengomentari penangguhan tersebut.

Sementara, para diplomat yang bertugas di Etiopia menyebut kebijakan yang berlaku sejak 21 April lalu itu diterapkan tanpa peringatan.

"Kami belum mendapat penjelasan tentang alasan dari penangguhan ini, dan apa maksudnya," kata Duta Besar Spanyol Borja Montesino kepada AFP.

Selama ini, Etiopia adalah tujuan populer bagi keluarga yang tertarik melakukan adopsi antarnegara.

Tercatat, keluarga di Spanyol membawa 1.200 anak-anak Etiopia pada tahun 2010 dan 2011.

"Bahkan, tumpukan muncul ketika kedutaan harus menghentikan permohonan untuk sementara waktu," kata Montesino.

Keluarga di AS tercatat telah mengadopsi lebih dari 5.500 anak-anak Etiopia sejak 2011. Angka itu diperoleh berdasarkan catatan Kedutaan Besar AS. 

Mengadopsi seorang anak bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun.

Para keluarga harus menjalani pemeriksaan oleh agen adopsi, pengadilan, dan kedutaan, bersama dengan ribuan dolar AS biaya yang harus dikeluarkan, termasuk biaya perjalanan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com