PARIS, KOMPAS.com - Keputusan Presidan AS Donald Trump mengeluarkan negaranya dari kesepakatan iklim Paris langsung mendapatkan respon dari para pemimpin dunia.
Salah satu pengkritik adalah Presiden Perancis Emmanuel Macron yang menyebut Trump sudah membuat kesalahan bersejarah.
Baca: Presiden Trump Keluarkan AS dari Kesepakatan Iklim Paris
"Trump sudah membuat keputusan demi kepentingan negaranya tetapi menjadi kesalahan untuk masa depan planet kita," kata Macron dalam pidato televisi, Kamis (1/6/2017).
"Amerika Serikat sudah tidak peduli lagi dengan dunia ini," tambah Macron.
Sementara itu, merujuk pada tawaran Trump untuk melakukan negosiasi ulang kesepakatan Paris 2015, Macron dengan tegas menolaknya.
"Kami tak akan melakukan negosiasi ulang kesepakatan yang kurang ambisius dibanding kesepakatan sebelumnya," Macron menegaskan.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengumumkan negerinya mundur dari kesepakatan Iklim Paris 2015.
Dia menambahkan, langkah untuk merundingkan kesepakatan baru yang 'adil' yang tidak merugikan dunia usaha dan pekerja AS akan dimulai.
Kesepakatan Paris 2015 lalu mengikat Amerika Serikat dan 187 negara untuk menjaga kenaikan temperatur global di bawah 2 derajat Celcius dan berupaya membatasinya pada 1,5 derajat Celcius.
Saat mengumumkan kebijakan tersebut di Taman Mawar Gedung Putih, Presiden Trump menggambarkan kesepakatan Paris sebagai perjanjian yang ditujukan untuk memincangkan, merugikan, dan memiskinkan Amerika Serikat.
Dia berpendapat kesepakatan Paris menyebabkan kehilangan Amerika kehilangan produk domestik bruto sebesar 3 triliun dolar dan 6,5 juta lapangan kerja.
Sementara, negara-negara pesaing Amerika seperti China dan India mendapat perlakuan yang lebih baik.
"Untuk memenuhi tugas sunguh-sungguh dalam melindungi Amerika dan warganya, Amerika Serikat akan mundur dari kesepakatan Iklim Paris," ujar Trump.
"Jadi kami akan ke luar namun akan memulai perundingan dan kita akan lihat apakah kita membuat kesepakatan yang adil," tambahnya.
Baca: Perubahan Iklim dan Bencana Picu Migrasi Penutur Austronesia
Pada masa kampanye tahun lalu, Presiden Trump mengatakan akan mengambil langkah untuk membantu industri minyak dan batu bara Amerika Serikat.
Para pengamat memperkirakan mundurnya Amerika Serikat akan membuat dunia semakin sulit untuk mencapai tujuan yang ditentukan dalam kesepakatan Paris.
Amerika Serikat "menyumbang" sekitar 15 persen emisi karbon global tetapi juga merupakan sumber keuangan dan teknologi yang penting bagi negara-negara berkembang dalam upaya mengatasi peningkatan temperatur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.