Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2017, 16:58 WIB

HONGKONG, KOMPAS.com -  Seorang remaja perempuan di Hongkong melakukan hal yang sangat ekstrem untuk mencegah agar ayahnya tak menikah lagi.

Hal ekstrem yang dilakukan remaja itu adalah bersedia melakukan hubungan seks dengan ayahnya sendiri.

Kisah tak lazim ini terungkap dalam sebuah sidang di sebuah pengadilan Hongkong pada Senin (29/5/2017).

Baca: Orang Polahi Menganut Sistem Perkawinan Poligami, Endogami, dan Inses

Dalam sidang itu, para hakim Pengadilan Distrik Hongkong mendengarkan kisah gadis yang kini berusia 26 tahun itu.

Perempuan muda itu, lewat kuasa hukumnya, mengatakan, setidaknya dua kali dia berhubungan seks dengan ayahnya pada 2009.

Sebuah laporan psikologis yang dikutip pengacara perempuan itu mengungkap, mengapa peristiwa tak lazim itu bisa terjadi.

Kuasa hukum mengatakan, insiden itu terjadi ketika sang ayah, yang berprofesi sebagai ahli pengobatan tradisional, berencana untuk menikah dengan tunangannya.

Rencana itu membuat sang putri yang masih terpukul atas kematian ibu kandungnya, merasa putus asa.

"Dia kemudian menawarkan hubungan seks kepada ayahnya agar sang ayah berubah pikiran," ujar sang kuasa hukum.

Laporan psikologis itu menambahkan, dua hubungan seksual itu muncul karena didorong cinta yang tak pada tempatnya, hawa nafsu, dan kesetiaan kepada orangtua.

Baik sang putri yang hanya disebut berinisial CCM dan ayahnya, CPK (58), telah mengaku bersalah atas dakwaan melakuan incest.

Hakim Timothy Casewell mencari laporan tim bebas bersyarat untuk mempelajadi kemungkinan hukuman non-penjara untuk perempuan itu.

Namun, hakim menolak memberikan kemungkinan serupa bagi sang ayah. "Situasinya berbeda. Pertimbangannya juga berbeda," ujar hakim Casewell.

Dalam sidang, para hakim mendengar bahwa peristiwa itu terjadi saat perempuan tersebut berusia 19 tahun.

Situasi ini terungkap ketika adik laki-laki CCM, yang saat itu masih duduk di bangku SMP, menemukan rekaman hubungan seks kakak dan ayahnya itu. Atas dasar rekaman video itulah, sang adik melaporkan hal tersebut ke polisi.

Dalam sidang , kuasa hukum mendesak pengadilan agar membedakan kasus ini dengan kasus sejenis.

Bahkan sebelum kasus ini dibawa ke pengadilan, sang kuasa hukum mengatakan, kliennya pernah menawarkan kepada jaksa bahwa dia akan bertanggung jawab agar ayahnya dibebaskan.

"Hal itu menunjukkan adanya kesetiaan klien saya terhadap sang ayah," kata pengacara.

Baca: Pengadilan Ungkap Detail Komunitas Inses di Pedalaman Australia

Pengacara juga meminta hakim mempertimbangkan kesetiaan gadis itu kepada ayahnya dan memastikan terulangnya insiden ini amat rendah.

"Tak ada keuntungan apapun bagi masyarakat jika perempuan ini dipenjara," kata sang kuasa hukum.

Sidang juga mendengarkan kesaksian adik laki-laki perempuan itu yang sejak kasus ini terungkap menderita depresi.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber SCMP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com