Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Main di Sinetron Ramadhan Anti-ISIS, Aktris Kuwait Terancam Dibunuh

Kompas.com - 31/05/2017, 11:56 WIB

KUWAIT CITY, KOMPAS.com - Aktris asal Kuwait Mona Shaddah mengaku, dia dan beberapa pemain dan kru serial televisi Ramadhan yang berkisah soal hidup di bawah ISIS mendapat ancaman pembunuhan.

Serial televisi yang diilhami kisah nyata tersebut berjudul Black Crows atau Para Gagak Hitam. Film seri itu kini disiarkan stasiun televisi Uni Emirat Arab, Middle East Broadcasting Channel (MBC).

Baca: ISIS Ledakkan Bom Bunuh Diri di Gerai Es Krim di Baghdad, 8 Tewas

Dalam serial ini Mona Shaddad memerankan seorang perempuan yang bergabung dengan ISIS di Irak setelah 20 tahun gagal mendapatkan suami di kampung halamannya, Kuwait.

Dalam film itu, karakter yang diperankan Shaddad berharap bergabungnya dia dengan ISIS bisa menjadi istri salah seorang anggota kelompok itu.

"Karakter yang saya perankan sangat penting karena menyentuh topik tentang betapa mudahnya seseorang dicuci otaknya dan meyakini bergabung dengan ISIS adalah hal baik, padahal tidak," ujar Shaddad.

"Motif utama syaa bergabung dengan serial ini karena film ini adalah untuk mengubah pandangan dan menunjukkan kebrutalan sesungguhnya dari ISIS," tambah Shaddad.

Film yang sejauh ini baru mencapai episode keempat memang memperlihatkan kebrutalan ISIS di daerah yang dikuasainya.

Dalam salah satu adegan menunjukkan ISIS menggunakan anak-anak dalam memproduksi serta menjual narkoba. Adegan lain menunjukkan para anggota ISIS yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak

Tentu saja, film seri yang disiarkan di jaringan televisi terbesar di Timur Tengah itu membuat para pendukung ISIS marah besar.

Para pendukung ISIS ini kemudian melampiaskan kemarahan bahkan ancaman pembunuhan terhadap para aktris baik secara langsung atau lewat dunia maya.

Baca: Hampir 10.000 Warga Yazidi Jadi Korban ISIS di Irak

"Saya tak takut karena pelindung saya adalah Tuhan. Kedua, sejumlah pemerintahan melindungi produksi film ini, khususnya perlindungan dari pemiliki grup MBC," kata Shaddad.

"Saya hanya ingin agar kemampuan dan bakat akting saya bisa mengalahkan ISIS dan menunjukkan kepada khalayak seperti apa mereka sesungguhnya," sambung Shaddad.

Sementara bagi aktris asal Arab Saudi, Aseel Omran ancaman pembunuhan dari ISIS tak memengaruhinya karena dia tingga di Dubai, Uni Emirat Arab.

"Jika Anda tanyakan pertanyaan ini beberapa tahun lalu, saya akan katakan, saya memang takut ancaman ISIS," ujar Aseel.

"Tapi, sejujurnya, kita tinggal di Dubai, salah satu kota paling aman di dunia. Saat ini saya tak merasakan takut, tapi lihat saja hingga pertengahan Ramadhan, lihat seperti apa ancamannya. Tuhan pasti akan mencegah mereka melakukannya," tambah Aseel.

Sementara itu, Direktur Grup MBC Ali Jaber mengatakan, pihaknya sangat memahami risiko yang akan dihadapi saat menyinggung ISIS.

"Orang-orang ini (ISIS) tak perlu alasan untuk menyerang MBC. MBC adalah perwujudan suara kelompok moderat di dunia Arab dan komunitas kami adalah kebalikan dari dunia yang sedang mereka ciptakan," ujar Jaber.

Tahun lalu, MBC, juga di bulan Ramadhan, menayangkan serial komedi yang juga mengkritik keberadaan ISIS. Alhasil, salah satu bintang acara tersebut, aktor asal Saudi Nasser al-Qassabi juga mendapat ancaman kematian.

Baca: ISIS Tinggal Kuasai 12 Kilometer Persegi Wilayah Kota Mosul

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com