Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2017, 06:00 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com - Pemerintah Lebanon berusaha untuk melarang penayangan film Wonder Woman di negara itu karena dibintangi aktris asal Israel, Gal Gadot.

Niat pemerintah Lebanon ini menunjukkan perseteruan kedua negara yang sudah berlangsung selama puluhan tahun merembet hingga ke ranah budaya.

Pelarangan tayang ini membutuhkan rekomendasi dari enam anggota komite dari Kementerian Ekonomi.

Seorang pejabat pemerintah yang tak mau disebutkan namanya mengatakan, proses rekomendasi itu belum dimulai.

Pemutaran perdana film ini di berbagai bioskop di Beirut dijadwalkan pada Rabu (30/5/2017). Poster-poster film dan "billboard" digital sudah tersebar di seluruh penjuru kota.

Lebanon secara resmi masih berperang melawan Israel dan memiliki aturan yang memboikot semua produk yang berasal dari Israel.

Selain itu, aturan tersebut juga melarang warga Lebanon untuk bepergian ke Israel dan memiliki hubungan dengann warga Israel.

Kedua negara sudah beberapa kali terlibat perang termasuk perang pada 2006 yang sangat menghancurkan infrastruktur dan menewaskan ratusan warga negeri tersebut.

Kini kelompok yang menamakan diri Kampanye untuk Boikot Pendukung Israel melakukan tekanan agar melarang penayangan film Wonder Woman.

Lewat akun Facebook-nya, organisasi ini mengatakan Gal Gadot terdaftar sebagai prajurit di AD Israel dan mendukung kebijakan Israel terhadap Jalur Gaza yang dikuasai kelompok Hamas.

"Negara mengambil langkah yang tepat. Dan kini kami menanti implementasinya. Pemerintah harus melarang pemutaran film ini meski hanya satu jam sebelum ditayangkan," kata Samah Idriss, anggota organisasi itu.

Memang dalam akun Facebooknya, Gal Gadot memuji aksi militer Israel dalam perang Gaza pada 2014.

Dia bahkan mendoakan para prajurit yang mempertaruhkan nyawanya demi melindungi negara itu dari serangan Hamas.

Sejauh ini belum ada penjelasan resmi dari Kementerian Ekonomi Lebanon maupun Warner Bros yang memproduksi film tersebut.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com