Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mengultimatum Jerman soal NATO

Kompas.com - 30/05/2017, 21:26 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Perang kata-kata antara Jerman dan Amerika Serikat kian panas setelah Presiden Donald Trump membalas kritik Wakil Kanselir Sigmar Gabriel dengan mengultimatum Jerman soal defisit perdagangan dan anggaran pertahanan.

Presiden AS, Donald Trump, melayangkan ultimatum terhadap Jerman terkait defisit perdagangan dan anggaran pertahanan.

Dua hal tersebut adalah tuntutan utama Gedung Putih terhadap pemerintah di Berlin.

"Kita memiliki defisit perdagangan yang sangat besar dengan Jerman, ditambah mereka membayar lebih sedikit kepada NATO dan militer. Sangat buruk buat AS. Ini akan berubah," kicau Trump lewat Twitter.

Jerman saat ini mengalokasikan 1,2 persen dari anggaran tahunan untuk pertahanan.

Baca: Kanselir Jerman: Eropa Tak Bisa Lagi Andalkan Inggris dan Amerika

Sementara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) menyaratkan semua anggotanya harus memiliki anggaran pertahanan sedikitnya 2 persen.

Sikap Trump tersebut menandakan bahwa sang presiden "menganggap Jerman sebagai rival politik," kata petinggi partai Sosial Demokrat, Thomas Oppermann.

Kanselir Jerman Angela Merkel sejauh ini menolak pendekatan keamanan ala Trump.

Menurutnya bantuan kemanusiaan untuk menjaga stabilitas di negara-negara rawan konflik termasuk bagian dari doktrin pertahanan yang dimiliki Jerman.

Jerman juga mengritik perjanjian penjualan senjata senilai 110 miliar dollar AS yang ditandatangani Trump selama melawat ke Arab Saudi.

Baca: Menhan Jerman Minta NATO Pertahankan Turki sebagai Anggota

Menurut Wakil Kanselir Sigmar Gabriel, "mereka yang menjual senjata ke wilayah konflik, menempatkan Eropa dalam bahaya besar," tuturnya.

Gabriel juga mengajak negara-negara Eropa lain untuk "melawan kebijakan jangka pendek" yang dijalankan pemerintahan AS di bawah Trump.

Selain keamanan, perdagangan juga menjadi agenda utama hubungan bilateral kedua negara. Menurut data resmi, Jerman saat ini memiliki surplus perdagangan terhadap AS senilai 270 miliar Dollar AS.

Trump berulangkali mendesak agar Berlin memangkas defisit tersebut.

Namun, Jerman berdalih pihaknya tidak memiliki wewenang buat memanipulasi mata uang Euro dan menunjuk lemahnya permintaan pasar terhadap produk AS sebagai masalah utama.

Berlin sebaliknya menganjurkan AS agar meningkatkan daya tarik lewat produk yang lebih berkualitas.

Baca: Trump Tuding Utang Jerman ke AS dan NATO Via "Twitter", Menhan Leyen Bantah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com