Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Temukan 8 Warga Sipil yang Dieksekusi Militan di Kota Marawi

Kompas.com - 29/05/2017, 13:23 WIB

MARAWI, KOMPAS.com - Tentara Filipina menemukan sejumlah jenazah warga sipil yang diduga dieksekusi kelompok militan Maute di sebua jurang di kota Marawi yang terkepung.

Delapan jenazah itu, sebagian besar dalam kondisi terikat dengan luka tembakan di kepala, adalah para pekerja yang dicegat kelompok Maute saat hendak meninggalkan kota itu.

Baca: Polri Terlusuri Informasi Seorang WNI Jadi Korban di Marawi

Tentara juga menemukan sembilan selongsong peluru di jalan yang berlumuran darah di tepi jurang itu. Tak hanya ditembak, di salah satu jenazah itu terpasang tulisan berbunyi "Munafik".

"Mereka adalah warga sipil dan para perempuan. Para teroris ini sangat anti-rakyat. Kami menemukan jenazah mereka akhir pekan lalu," kata juru bicara militer regional, Letnan Kolonel Jo-ar Herrera.

Seorang perwira kepolisian Marawi Jamail Mangadang mengatakan, orang-orang yang dieksekusi itu adalah para tukang kayu yang ikut dalam rombongan evakuasi yang dicegat militan pada Sabtu lalu.

Sementara itu Gubernur Wilayah Otonomi Muslim Mindanao (ARMM) Mujiv Hataman memerintahkan penyelidikan eksekusi brutal kedelapan orang tersebut.

Penemuan ini memastikan spekulasi yang menyebut bahwa kelompok Maute mengeksekusi warga sipil dalam krisis di kota Marawi.

Militer Filipina yakin aksi pembantaian ini adalah merupakan aksi kelompok Maute mendapatkan pengakuan dari ISIS sebagai perpanjangan tangan kelompok itu di Asia Tenggara.

Sepanjang akhir pekan lalu, tentara Filipina mengirimkan pasukan tambahan dan mengerahkan helikopter untuk menembaki posisi para militan yang menguasai gedung-gedung dan sebuah jembatan di dalam kota itu.

Baca: Umat Muslim Kota Marawi Lindungi Warga Kristen dari Militan Maute

"Sejauh ini 61 anggota militan, 11 tentara, dan empat polisi tewas. Sedangkan warga sipil yang tewas 19 orang, termasuk delapan yang dieksekusi," ujar juru bicara militer Filipina Brigadir Jenderal Restituto Padilla.

Padilla menambahkan, tentara kini fokus membersihkan rumah ke rumah dan menyelamatkan warga yang terjebak di dalam kota.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com