Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Diduga Tembakkan Misil Balistik ke Laut Jepang

Kompas.com - 29/05/2017, 05:38 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara diduga kuat menembakkan sebuah misil balistik ke arah Laut Jepang pada Senin (29/5/2017). Demikian pernyataan militer Korea Selatan.

Sementara itu, juru bicara pemerintah Jepang Yoshihide Suga membenarkan insiden itu dan menyebut peluncuran misil itu melanggar resolusi PBB.

Baca: China Dikabarkan Geser Misil Balistik ke Titik Terdekat dengan AS

"Peluncuran misil Korea Utara ini sangat problematik terutama untuk keselamatan pelayaran dan lalu lintas udara," ujar Suga.

"Peluncuran ini juga merupakan pelanggaran dari resolusi Dewan Keamanan PBB," tambah Suga.

Jepang, lanjut Suga, tak dapat mentolerir berulangnya aksi provokatif Korea Utara.

"Kami memprotes keras kepada Korea Utara dan mengecam sekeras-kerasnya tindakan itu," Suga menegaskan.

Sebelumnya, militer Korea Selatan mengatakan, peluncuran misil itu dilakukan dari sekitar kota Wonsan di pesisir timur Korea Utara.

Namun, pernyataan itu tidak menyebut jenis proyektil yang diluncurkan dan tidak menjelaskan apakah peluncuran itu berakhir dengan kesuksesan atau kegagalan.

Kantor berita Korea Selatan Yonhap hanya mengabarkan, proyektil itu diduga merupaka sebuah misil balistik.

Di sisi lain, militer Korea Selatan masih akan melakukan analisa untuk memastikan jenis proyektil yang diluncurkan Korea Utara itu.

Baca: Rayakan Ultah Kim Il Sung, Korut Siap Luncurkan Misil Balistik

Peluncuran ini terjadi hanya sehari setelah media Korea Utara mengabarkan pemimpin negeri itu Kim Jong Un mengawasi langsung uji coba senjata anti-serangan udara terbarunya.

Selama beberapa bulan terakhir, Kim Jong Un berulang kali mengawasi langsung latihan militer, termasuk uji coba misil balistik jarak menengah pada Minggu (28/5/2017).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com