KAIRO, KOMPAS.com - Sedikitnya 26 orang tewas akibat sekelompok pria bertopeng menembak bus pengangkut jemaat minoritas Kristen Koptik Mesir, Jumat (26/5/2017).
Para penyerang mengendarai tiga truk pikap tiba-tiba datang menyerang bus yang diumpangi puluhan jemaat Kristen Koptik itu, yang sedang dalam perjalanan menuju biara (monastery) Santo Samuel di Provinsi Minya, lebih dari 200 km ke arah selatan dari Kairo.
Kementerian Dalam Negeri Mesir melaporkan, tak lama setelah sebuah serangan serampangan itu, para pria bertopeng dan bersenjata berat itu pun langsung kabur, demikian dilaporkan kantor berita Agence France-Presse.
Baca: Bus Ditembaki, Puluhan Jemaat Kristen Koptik di Mesir Tewas
Insiden itu merupakan serangan terbaru atas kelompok minoritas Kristen Koptik, setelah sayap Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) di wilayah Sinai mengebom satu gereja pada Desember 2016 dan dua gereja pada April 2017.
Serangan di tiga gereja itu, yakni di Kairo (Desember 2016), Alexandria dan Tanta (April 2017), telah menyebabkan puluhan jemaat Kristen Koptik tewas dan puluhan lain terluka.
Rekaman tentang bus yang diserang itu disiarkan televisi pemerintah. Tampak bus itu rusak. Kaca di semua jendela bus malang itu luruh atau rusak berat.
"Mereka menggunakan senjata otomatis," kata Gubernur Minya, Essam el-Bedawi kepada kepada televisi pemerintah.
Bedawi mengatakan, polisi telah melakukan operasi di sepanjang jalan di mana serangan tersebut terjadi dan telah mendirikan pos pemeriksaan.
Baca: 2 Ledakan Bom Saat Ibadah Minggu Palma di Mesir Renggut 44 Nyawa
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.