MANCHESTER, KOMPAS.com - Polisi Inggris telah mengumpulkan bukti-bukti penting dari lokasi serangan bom bunuh diri di Manchester Arena untuk uji forensik.
Namun, hasil foto-foto forenksi itu bocor ke media massa, antara lain dirilis oleh situs berita harian New York Times dan sejumlah surat khabar Inggris.
Ada sejumlah benda untuk merakit bom itu, seperti paku, sekrup, dan mur.
Polisi juga menemukan pecahan peluru Shrapnel, bateri, an tas punggung biru muda merek Karrimor, seperti ditemukan polisi Manchester pada Rabu (24/5/2017).
Semua benda tersebut berlumuran darah segar, dan juga darah kering, sebagaimana terlihat dalam hasil uji forenksi tersebut.
Baca: Ayah dan Adik Pelaku Bom Manchester Ditangkap di Libya
Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Rudd mengatakan dia kecewa dengan cara pejabat AS membocorkan informasi mengenai pelaku bom, Salman Abedi.
Rudd telah melakukan protes kepada Washington melalui Kementerian Dalam Negeri AS bahwa "hal itu tak seharusnya terjadi lagi".
Potongan atau sisa-sisa tas Karrimor warna biru muda itu tampak cocok dengan yang dibawa oleh Abedi ke dalam Manchester Arena sebagaimana dalam “gambar-gambar penegakkan hukum”.
NYT menyebutkan dugaan barang bukti itu menunjukkan "sesuatu yang kuat dan berkecepatan tinggi, dan sebuah bom dengan pecahan peluru yang dibungkus dengan hati-hati dan merata".
Baca: Pengebom Manchester "Terbukti” Berkaitan dengan ISIS
Sebuah detonator dari perak yang berlumur darah dengan kabel masih terlihat di salah satu ujung tampak tergeletak di lantai.
Bukti-bukti di tempat kejadian menunjukkan bahwa kebanyakan dari mereka yang tewas akibat bom bunuh diri Abedi berada dalam radius melingkar.
Para korban tewas itu ambruk dengan seakan membentuk sebuah lingkaran.
Tubuh Abedi sendiri hancur berantakan dengan batang tubuhnya terlempar jauh ke luar dari para korban yang tewas akibat ledakan bom tersebut.
Para ahli mengatakan, fakta-fakta itu menjadi indikasi bahwa pecahan bom menyebar dari titik ledakan dalam kecepatan tinggi yang sama rata ke semua arah.
Baca: Jumlah Korban Ledakan di Manchester Kian Bertambah, 22 Tewas
Pakar bom AS mengatakan, hal itu menjadi jelas, seseorang yang memiliki "pengetahuan mendalam" tentang pembuatan bom adalah perakitnya.
Tidak diketahui dengan pasti apakah Abedi merakit sendiri bom tersebut ataukah orang lain telah menyerahkan bom kepadanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.