Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte Tetapkan Darurat Militer di Pulau Mindanao

Kompas.com - 24/05/2017, 06:42 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Selasa (23/5/2017) malam memberlakukan darurat militer di Mindanao menyusul baku tembak antara tentara dan kelompok bersenjata di kota Marawi City.

Juru bicara kepresidenan Ernesto Abella, dalam jumpa pers di Moskwa, mengatakan, rincian soal status darurat militer itu akan disampaikan kemudian.

Abella menambahkan, status darurat itu mencakup seluruh wilayah Pulau Mindanao dan kepulauan di sekitarnya.

"Presiden menghubungi saya dan meminta saya mengumumkan bahwa mulai pukul 22.00 waktu Manila, beliau sudah menyatakan status darurat militer di seluruh Pulau Mindanao," ujar Abella.

Baca: Kelompok Bersenjata Mirip ISIS Serang Sebuah Kota di Filipina

Dalam pernyataan usai jumpa pers, Abella menambahkan, keputusan menetapkan darurat militer ini penting sebagai cara untuk menghentikan kekerasan dan pemberontakan demi keamanan warga.

"Pemerintah sudah memegang penuh kondisi dan sangat memahami bahwa kelompok Maute/ISIS serta kelompok-kelompok sejenis meski terbatas, memiliki kemampuan untuk mengacaukan keamanan," lanjut dia.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Delfin Lorenzana mengatakan, baku tembak terjadi ketika polisi dan tentara bergerak untuk melaksanakan perintah penahanan seorang pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon.

Lorenzana melanjutkan, sejumlah anggota kelompok Maute kemudian menyerbu Marawi City sebagai bentuk respon atas rencana penahanan itu.

"Baku tembak pecah dan tentara pemerintah bereaksi sesuai prosedur. Namun, di malam hari, kelompok Maute sempat membakar sejumlah fasilitas kota," ujar Lorenzana.

Beberapa fasilitas yang dibakar, lanjut Lorenzana, misalnya gereka Santa Maria, penjara kota, sekolah Ninoy Aquino, dan Kolose Dansalan.

"Sejumlah rumah penduduk juga dilaporkan ikut dibakar. Kelompok Maute masih menguasai jalanan utama Marawi City yaitu Quezon Street dan dua jembatan yang mengarah ke dalam kota," tambah Lorenzana.

Lorenzana menambahkan, saat ini seluruh aliran listrik terputus di kota itu dan para penembak jitu kelompok Maute berada di mana-mana.

Baca: 3 WNI Tewas dalam Serbuan di Kamp Simpatisan ISIS di Mindanao

Saat ini, tambah dia, personel militer tambahan sudah dikirim ke Marawi City dari Zamboanga dan Manila.

"Situasi di Marawi City masih terkendali dan pasukan keamanan saat ini bertahan sambil menunggu bala bantuan tiba," Lorenzana menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com