Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 22:22 WIB
<
<
EditorErvan Hardoko

MANILA, KOMPAS.com - Pemerintah Filipina, Selasa (23/5/2017) meminta warga kota Marawi untuk tetap tiggal di rumah akibat baku tembak antara tentara dan kelompok bersenjata di jalanan kota itu.

Wakil Gubernur Lanao del Sur Mamintal Adiong Jr menambahkan, warga juga diminta waspada dan mencegah orang tak dikenal memasuki rumah mereka.

Baku tembak antara kelompok bersenjata dan personel Brigade Infantri ke-103 di Marawi City berawal pada sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

Baca: Teroris Abu Sayyaf Sasar Turis Asing di Destinasi Wisata Filipina

Sejumlah laporan menyebutkan, kelompok bersenjata itu masuk ke sebuah rumah sakit lokal dan mengibarkan bendera hitam ISIS di atap bangunan itu.

Namun, laporan ini belum bisa diverifikasi kebenarannya dan militer Filipina di kota itu belum memberikan komentar.

Sejumlah saksi mata mengatakan, melihat sekelompok orang mengenakan atribut yang mirip dengan ISIS berada di jalanan sebelum menembaki rumah-rumah dan bangunan pemerintah.

"Tak ada indikasi akan muncul serangan seperti ini karena tak ada pos-pos pemeriksaan di dalam kota," ujar seorang warga kepada harian The Philippines Star.

"Semuanya senyap, tak ada kabar dari pemerintah kota, kondisinya tak jelas," tambah warga itu.

Belum jelas latar belakang kelompok bersenjata yang menyerang Marawi City itu.

Namun, aparat setempat menduga kelompok itu adalah Negara Islam Lanao atau dikenal juga dengan nama kelompok Maute yang dikabarkan mendapat dukungan ISIS.

Kelompok ini terdiri atas mantan anggota Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan sejumlah warga negara asing. Nama kelompok ini diambil dari nama pendirinya, Abdullah Maute.

Baca: Filipina Bunuh Tokoh Senior Abu Sayyaf

Pada Maret lalu, Presiden Filipina Rodrigo Duterte meminta para wali kota di kawasan selatan Filipina untuk mengatasi masalah kelompok militan Islam.

Duterte bahkan mengancam akan memberlakukan darurat militer jika masalah itu tak bisa ditangani.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com