Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/05/2017, 22:25 WIB
EditorPascal S Bin Saju

TEHERAN, KOMPAS.com - Presiden Iran Hassan Rouhani,  Senin (22/5/2017), mengatakan, Iran tidak memerlukan izin dari Amerika Serikat untuk melakukan uji coba rudal.

Uji coba akan terus dilanjutkan "jika secara teknis diperlukan", kata Rouhani yang dalam pekan ini kembali terpilih untuk kedua kalinya sebagai Presiden Republik Islam.

"Rudal kami untuk pertahanan kami dan untuk perdamaian, bukan untuk serangan. Ketahuilah jika ada kebutuhan teknis untuk melakukan uji coba rudal, kami akan melakukannya. Kami tidak perlu izin dari siapapun," kata Rouhani, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Baca: Ke Israel, Trump Datangi Makam Yesus dan 4 Tempat Lainnya

Rouhani mengungkapkan hal itu untuk merespons kritik dari Presiden AS Donald Trump ketika berbicara di Israel, Senin.

Trump mengecam agresi dan ambisi militer Iran ketika dia tiba di Israel, Senin (22/5) dalam kunjungan pertamanya setelah dilantik menjadi Presiden AS, Januari 2017.

“Saat ini dalam sejarah menuntut kita untuk memperkuat kerja sama karena baik Israel maupun AS menghadapi ancaman bersama dari ISIS dan kelompok teroris lainnya sampai negara-negara seperti Iran yang mensponsori terorisme dan mendanai serta memicu kekerasan yang mengerikan, tidak hanya di sini, tapi di seluruh dunia,” ujar Trump.

"Bersama-sama kita bisa bekerja untuk mengakhiri momok kekerasan yang telah merenggut banyak nyawa di Israel dan seluruh dunia," seperti dilaporkan Voice of America (VOA).

Baca: Trump-Netanyahu Bahas Ancaman Iran dan Perdamaian Israel

“Yang terpenting,” tambahnya, “AS dan Israel dapat menyatakan dengan satu suara bahwa Iran tidak boleh pernah diizinkan memiliki senjata nuklir, tidak pernah dan harus menghentikan pendanaan, pelatihan dan pembinaan teroris dan milisi, dan itu harus segera dihentikan segera.”

Trump berbicara di Yerusalem bersama Presiden Israel Reuven Rivlin menjelang pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan kunjungan ke tempat-tempat penting bagi agama Yahudi dan Kristen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke