Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Unifikasi Yaman

Kompas.com - 22/05/2017, 19:00 WIB

KOMPAS.com - Hari ini 27 tahun lalu, Republik Demokratik Rakyat Yaman atau Yaman Selatan dan Republik Arab Yaman alias Yaman Utara sepakat bersatu menjadi sebuah negara bernama Yaman.

Tak seperti Jerman Barat dan Timur, Korea Utara dan Selatan atau Vietnam Utara dan Selatan kedua Yaman terbentuk bukan karena perang saudara atau pendudukan.

Yaman Utara lahir menjadi negara baru setelah Kekhalifahan Ottoman runtuh pada November 1918, sementara saat itu Yaman Selatan merupakan bagian dari koloni Inggris.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Militer Uni Soviet Mundur dari Afganistan

Dalam satu dari banyak konflik proxy di masa Perang Dingin, dua partai nasionalis di Yaman Selatan yang didukung Uni Soviet melakukan pemberontakan.

Alhasil, Inggris terpaksa mundur dari koloninya itu dan menjadikan Yaman Selatan negara baru.

Pada perkembangannya, Yaman Selatan memilih berhaluan Marxist dan menjadi satu-satunya negara berhaluan komunis di Timur Tengah.

Sejak terbentuk, Yaman Selatan banyak menerima dana dan bantuan lainnya dari Uni Soviet.

Pada Oktober 1972, kedua Yaman terlibat konflik bersenjata. Yaman Utara disokong Arab Saudi sementara Yaman Selatan didukung Uni Soviet.

Perang ini berlangsung singkat dan memicu digelarnya pertemuan di Mesir dan menelurkan Kesepakatan Kairo pada 28 Desember 1972.

Kesepakatan di Kairo inilah yang membuka jalan bagi kedua negara untuk melakukan unifikasi.

Namun, pada Februari dan Maret kedua negara kembali terlibat konflik bersenjata. Tentara Yaman Selatan bahkan sudah melintasi perbatasan dan bergerak maju hingga ke kota Taizz sebelum akhirnya mundur.

Pada akhir 1980-an ditemukan minyak bumi di kawasan perbatasan kedua negara yaitu Ma'rib (Yaman Utara) dan Shabwah (Yaman Selatan).

Hal ini membawa berkah karena kedua negara sama-sama ingin mengeksplorasi sumber daya alam itu demi kemakmuran rakyat mereka.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Aliansi Militer Pakta Warsawa Resmi Berdiri

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com