Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan, Negara Pertama di Asia yang Legalkan Penikahan Sejenis?

Kompas.com - 22/05/2017, 12:41 WIB

TAIPE, KOMPAS.com - Sebuah keputusan pengadilan di Taiwan yang akan ditetapkan minggu ini, mungkin bakal menjadikan nagara itu sebagai tempat pertama di Asia yang melegalkan pernikahan sesama jenis kelamin.

Keputusan itu bakal menjadi secercah harapan baru bagi kelompok aktivisi yang selama ini berjuang untuk menemukan kesetaraan bagi warga lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT). 

Seperti diberitakan AFP, Senin (22/5/2017), panel hakim agung akan mengumumkan putusan pada hari Rabu mendatang terkait isu ini.

Putusan tersebut akan menjadi tonggak awal yang menentukan, apakah hukum yang berlaku di Taiwan terkait pernikahan sejenis tidak konstitusional?

"Saya merasa yakin 100 persen hasilnya akan positif," kata Chi Chia-wei (59), salah satu dari dua partai yang mengajukan petisi kepada Mahkamah Konstitusi.

"Saya optimistis, tapi saya tidak akan terlalu bersemangat. Ini seharusnya terjadi sejak lama," kata Chia-wei.

Chia-wei adalah aktivis yang mengajukan pengajuan pertama untuk pengakuan pernikahan gay pada tahun 1986.

Selama ini, ada klausul dalam KUH Perdata Taiwan yang mengatakan sebuah kesepakatan untuk menikah harus dilakukan antara pria dan wanita.

Chia-wei ingin pengadilan memutuskan apakah itu bertentangan dengan unsur-unsur dalam konstitusi Taiwan, yang menjamin persamaan dan kebebasan untuk menikah.

Keputusan itu mengikat, jadi keputusan yang menguntungkan akan membuka jalan bagi para akrivis LGBT untuk mendapat legalisasi atas pernikahan sejenis.

Pihak lain yang membawa kasus ini adalah Pemerintah Kota Taipe, yang menolak aplikasi perkawinan oleh pasangan sesama jenis dan mencari klarifikasi hukum.

Jennifer Lu dan rekannya mencoba menikah pada Agustus 2014.

"Semua orang benar-benar menantikan keputusan tersebut, tidak hanya di Taiwan tapi juga di seluruh Asia," kata Lu.

Lu adalah aktivis kelompok hak asasi manusia Taiwan LGBT Hotline Association.

Baca: Pemerintah Chechnya Dituding Menahan dan Menyiksa Kaum LGBT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com