JERUSALEM, KOMPAS.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengaku akan membahas upaya perdamaian bersamaan dengan kunjungan Presiden Amerika Serikat Donald Trump ke negeri itu.
Trump dan rombongan telah mendarat di Arab Saudi, Sabtu (20/5/2017), dalam bagian dari rangkaian kunjungan luar negeri pertamanya sejak dia memegang jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat.
Selanjutnya, Trump akan berada di wilayah Palestina-Israel pada hari Senin dan Selasa.
Baca: Ke Israel, Trump Datangi Makam Yesus dan 4 Tempat Lainnya
"Saya akan membahas dengan Presiden Trump cara untuk memperkuat lebih jauh aliansi dengan AS," kata Netanyahu pada awal pertemuan kabinet mingguannya, Minggu (21/5/2017).
"Kami akan memperkuat hubungan keamanan yang menguat setiap hari, dan kami juga akan membahas cara untuk mewujudkan perdamaian," kata dia seperti dikutip AFP.
Netanyahu juga mencatat pentingnya perjalanan luar negeri Presiden Trump termasuk kunjungan ke "Jerusalem, ibu kota Israel."
Hal itu penting setelah Trump tampaknya telah mundur dari janji kampanyenya untuk memindahkan kedutaan AS di sana dari Tel Aviv.
Baca: Presiden Palestina Minta Trump Tak Pindahkan Kedubes AS ke Jerusalem
Israel menduduki Tepi Barat dan Jerusalem timur pada tahun 1967 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.