Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Israel, Trump Datangi Makam Yesus dan 4 Tempat Lainnya

Kompas.com - 21/05/2017, 18:58 WIB

Tempat ini terletak di bawah kompleks masjid Al-Aqsa, salah satu situs suci umat Islam, yang disebut oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Plaza di Tembok Barat berfungsi sebagai tempat doa Yahudi yang dipisahkan berdasarkan gender, yang dikelola oleh Rabi ultra-Ortodoks Shmuel Rabinovitz.

Rabinovitz juga yang akan menemani Trump dalam kunjungan di tempat ini.

Trump akan menjadi Presiden AS yang duduk pertama di situs tersebut. Di tempat itu orang biasa mencatat catatan yang berisi doa dan permintaan, dan menyelipkannya di antara batu-batu tersebut.

Gedung Putih dilaporkan menolak untuk mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk bergabung dengan Trump di lokasi yang dikenal dalam bahasa Ibrani dengan sebutan Kotel (dinding).

Israel melihat seluruh Jerusalem sebagai ibu kota yang tak terbagi. Sementara orang-orang Palestina memandang Jerusalem timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Ketika utusan Trump untuk Israel David Friedman tiba bulan ini, tindakan pertamanya adalah mengunjungi Tembok Barat, di mana dia berdoa dan mencium batu-batu kuno itu.

3. Yad Vashem

Monumen Holocaust Israel Yad Vashem bertengger di lereng bukit berhutan di Jerusalem barat. 

Tempat ini merupakan salah satu pusat pendidikan, dokumentasi, dan penelitian Holocaust yang terdepan di dunia.

Kompleks yang luas itu mencakup berbagai monumen, arsip, dan display, termasuk Hall of Names dengan struktur kerucut yang menampilkan gambar korban Holocaust.

Ribuan pohon yang ada di tempat itu didedikasikan untuk orang-orang non-Yahudi yang diselamatkan selama Holocaust.

Tokoh-tokoh dunia yang mengunjungi Israel hampir selalu menemukan waktu untuk datang Yad Vashem, yang merupakan situs yang paling banyak dikunjungi kedua di Israel setelah Tembok Barat.

Lebih dari enam juta orang Yahudi Eropa terbunuh saat genosida Nazi dalam Perang Dunia II, banyak di antaranya tewas akibat gas beracun.

4. Museum Israel

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com