"2 Buku Dongeng" Tandai 50 Tahun Kerjasama RI-Singapura

SINGAPURA, KOMPAS.com - "Sayur, Sayur! Vegetables for sale! “Yuuur.... Sayuuur!"

Kalimat itu meluncur dalam salah satu bagian acara mendongeng yang dilakukan oleh Dubes RI untuk Singapura Ngurah Swajaya bersama Menteri Vivian Balakrishnan, Menteri Luar Negeri Singapura.

Mereka berdua ambil bagian daam acara Indonesian Night 2017 di National Library, Singapura, pada 19 Mei 2017 lalu.

Dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (21/5/2017), disebutkan, dalam Asian Festival on Children Content (AFCC) tahun 2017, Indonesia ditunjuk menjadi country focus.

Artinya,berbagai isu mengenai literatur anak-anak dan perkembangannya di Indonesia menjadi fokus utama di ajang AFCC 2017.

Dalam rangka dipilihnya Indonesia sebagai country focus, sekaligus memperingati 50 tahun kerja sama RI dan Singapura di tahun 2017, dua buku anak-anak diluncurkan pada acara ini.

Dua buku tersebut berjudul Sayur! Sayur! ditulis oleh Renny Yaniar (Indonesia)-Ilustrasi oleh Joey Ng, dan CindeRilla yang ditulis oleh Rilla Melati Bahri (Singapura)-ilustrasi oleh Maria Christania (Indonesia).

Dalam sambutannya pada acara yang berlangsung 17-21 Mei 2017 ini, Ngurah Swjaya menyebutkan, peluncuran buku anak-anak tersebut merupakan salah satu bentuk kerja sama di bidang pertukaran budaya antara Indonesia dan Singapura.

Ngurah juga menyatakan, kedua buku tersebut juga merupakan media yang tepat untuk menciptakan mutual understanding khususnya antar anak-anak di Indonesia dan Singapura.

Pada tahun 2017, Indonesia dan Singapura memperingati 50 tahun hubungan diplomatik yang jatuh pada tanggal 7 September 2017.

Momentum ini, sebut Ngurah Swajaya, perlu dirayakan dengan melihat berbagai lesson learned yang didapat dari 50 tahun kerja sama bilateral, dan selebrasi keberhasilan yang dicapai kedua negara.

Selain itu perlu disiapkan kerja sama yang semakin erat dan saling menguntungkan untuk kedua negara demi kerja sama 50 tahun mendatang.

Peluncuran kedua buku tersebut dilakukan oleh Ngurah Swajaya dan Vivian Balakrishnan dengan ditandai acara mendongeng.

Keduanya membacakan beberapa bagian pada kedua buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris itu.

Dalam AFCC 2017 ini juga, Badan Keratif Ekonomi Indonesia juga menghadirkan Pavillion Indonesia "Main" yang memamerkan 200 judul buku anak anak dari Indonesia.