TRIPOLI, KOMPAS.com – Seorang bicara pasukan Libya timur, Jumat (19/5/2017) melaporkan, 141 orang tewas, termasuk warga sipil, akibat serangan di pangkalan udara Brak al-Shati.
Awalnya diperkirakan 60 orang tewas ketika pasukan milisi yang bersekutu dengan pemerintah berupaya untuk mengambil alih pangkalan Brak al-Shati, hari sebelumnya, Kamis (18/5/2017).
Serangan di pangkalan udara Brak Al-Shati menghancurkan gencatan senjata di daerah itu, yang dalam beberapa bulan terakhir menjadi titik konflik antara aliansi militer di Libya timur dan barat.
Ahmed al-Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang berbasis di Benghazi, Libya timur, mengatakan 103 orang yang tewas dalam serangan di pangkalan udara tersebut adalah tentara LNA.
Baca: Bom Mobil Tewaskan 30 Orang di Libya Timur
Kebanyak dari mereka yang menjadi korba berasal dari Brigade ke-12 yang ditempatkan di pangkalan yang menjadi sasaran serangan.
Mereka diserang oleh satu brigade dari kota Misrata, di Libya barat, yang dikenal dengan nama Third Force, yang sebelumnya menguasai pangkalan tersebut.
Brigade ini merupakan bagian dengan Kesepakatan Pemerintah Nasional atau Government of National Accord (GNA) di Tripoli.
Tentara Nasional Libya LNA, sebuah aliansi di bagian timur negara tersebut yang tidak mengakui pemerintah di ibu kota, Tripoli. Pasukan itu telah menguasai pangkalan sejak Desember lalu.
Baca: Puluhan Tentara Tewas dan Terluka Dalam Pertempuran diLibya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.