Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Christoforus Columbus Wafat

Kompas.com - 20/05/2017, 11:56 WIB

Saat kembali ke Hispaniola, Columbus menemukan bahwa kondisi koloni itu sangat buruk di bawah pengelolaan dua saudaranya Diego dan Bartolomeus.

Upayanya memulihkan ketertiban diwarnai kekerasan yang ditentang baik para penduduk koloni maupun ketua suku Taino.

Pada 1500, kabar itu sampai di telinga Raja dan Ratu Spanyol yang kemudian mengirim hakim agung Francisco de Bobadilla untuk menyelediki masalah tersebut.

Setelah melakukan investigasi, hakim Bobadilla mengirim pulang Columbus dan saudaranya dalam kondisi dirantai.

Namun, tak lama setibanya di Spanyol, Columbus dibebaskan dan bahkan Raja Ferdinand dan Ratu Isabella bersedia membiayai ekspedisi keempat Columbus.

Kali ini Columbus menjanjikan surga dunia dan dunia emas yang pernah ditemukannya. Columbus juga berjanji tetap mencari jalan menuju India.

Pada Mei 1502, Columbus berangkat dari Cadiz untuk menjalani ekspedisi terakhirnya mencari "Dunia Baru". Columbus kembali mampir di Hispaniola meski hal itu tak disetujui Kerajaan Spanyol.

Dia kemudian menyusuri pesisir Amerika Tengah mencari jalan menuju India sekaligus mencari emas.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Titanic Tenggelam dalam Pelayaran Perdana

Upaya itu berakhir dengan kegagalan dan saat hendak kembali ke Hispaniola kapal-kapal Columbus dalam kondisi yang sangat buruk sehingga terpaksa mendarat di Jamaika.

Columbus dan anak buahnya terdampar di Jamaika tetapi dua kaptennya berhasil mengayuh perahu sejauh 720 kilometer menuju ke Hispaniola.

Meski demikian, Columbus harus menunggu hingga satu tahun lamanya sebelum kapal penjemput tiba.

Pada November 1504, Columbus kembali ke Spanyol. Tiga pekan kemudian salah seorang sponsor utamanya Ratu Isabella meninggal dunia.

Meski mendapatkan cukup kekayaan dari hasil emas Hispaniola selama beberapa tahun terakhir hidupnya, Columbus terus menerus gagal menghadap Raja Ferdinand.

Pada 20 Mei 1506, Columbus wafat di Valladolid, Spanyol. Awalnya, jenazah Columbus dimakamkan di kota itu.

Namun, atas permintaan putranya Diego Colon yang juga adalah gubernur Hispaniola, jenazah Columbus dipindhkan ke biara La Cartuja, Sevilla.

Pada 1542, jasad Columbus kemudian dipindahkan ke koloni Santo Domingo, kini Republik Dominika.

Saat Perancis merebut Hispaniola pada 1795, sisa-sisa kerangka Columbus dipindahkan ke Havana, Kuba.

Setelah Kuba menjadi negara merdeka pada 1989, kerangka Colombus dipindahkan lagi ke Spanyol dan disemayamkan di Katedral Sevilla.

Begitulah, Columbus sang penjelajah, terus bertualang hingga jenazah dan tulang belulangnya pun tak berenti bertualang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com