Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/05/2017, 08:00 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan, penyelidikan terhadap kemungkinan bahwa kampanyenya berkolusi dengan Rusia untuk memenangkan Pilres 2016 memecah belah negara itu.

“Saya menghargai langkah itu, tetapi hal itu secara keseluruhan merupakan penyelidikan yang tak penting,” ungkap Trum ketika ditanya soal pencalonan penasihat khusus untuk menyelidiki dugaan campur tangan Rusia, demikian kantor berita Perancis, AFP, Jumat (19/5/2017).

Baca: Republiken Mulai Angkat Bicara soal Rencana PemakzulanTrump

“Saya pikir itu memecah-belah negara,” katanya dalam sebuah konferensi pers gabungan dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.

“Tidak ada kolusi antara saya sendiri dan kampanye saya, tetapi saya bisa selalu berbicara untuk diri saya sendiri, dan Rusia - nol.”

Badan intelijen AS menduga bahwa Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatur kampanye besar untuk memenangkan pencalonan Trump dalam Pilpres AS pada November 2016.

Baca: Direktur FBI Era Obama dan Bush Pimpin PenyelidikanIntervensi

Penunjukan mantan Kepala FBI, Robert Mueller, Rabu (17/5/2016), oleh Kementerian Kehakiman AS, untuk memimpin penyelidikan federal terhadap masalah itu dilakukan saat presiden dituduh berusaha menghentikan penyelidikan.

Kekhawatiran itu dipicu pemecatan James Comey sebagai direktur FBI dan dugaan bahwa Trump sebelumnya menekan Comey atas penyelidikan tersebut.

Ketika ditanya langsung apakah dia telah meminta Comey – seperti yang dilaporkan – untuk membatalkan penyelidikan terhadap hubungan Rusia dari penasihat keamanan nasionalnya yang dipecat, Michael Flynn, Trump berang, "Tidak! Pertanyaan selanjutnya."

Baca: Lewat Sepucuk Surat, Presiden Trump Pecat Direktur FBI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com