Johanna memberi contoh, salah satu produk Indonesia yang berpotensi besar dapat dijual di negeri Skandinavia itu adalah kopi.
"Bangsa Swedia adalah bangsa peminum kopi terbesar kedua di dunia," paparnya.
Kerja sama lain yang bisa dikembangkan kedua negara adalah di bidang pendidikan, riset, dan teknologi.
"Kerja sama antara berbagai institusi pendidikan Indonesia dan Swedia sudah lama terjalin," lanjut dia.
Apalagi, kata Johanna, Swedia memiliki sejumlah universitas terbaik di dunia yang bisa menjadi tujuan studi para mahasiswa Indonesia.
Untuk menegaskan itikad mengembangkan kerja sama ekonomi itu, Raja Carl XVI Gustaf juga membawa 31 perusahaan terbesar di Swedia yang secara total pendapatan mereka mencapai 330 miliar dolar AS setahun.
Baca: Isu Lingkungan Hidup Daya Tarik Kunjungan Raja Swedia ke Indonesia
Dalam kunjungan ke Indonesia ini, Raja Carl XVI Gustaf dan Ratu Silvia akan diterima Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.
Raja dan Ratu Swedia juga akan berkunjung ke Bandung dengan menggunakan kereta api. Di sana mereka akan bertemu wali kota Ridwan Kamil dan mampir di Museum Asia-Afrika.
Raja Carl XVI Gustaf kemudian akan bertemu dengan para alumni Swedia di Institut Teknologi Bandung (ITB) sekaligus menyaksikan penandatanganan MoU antara Institut Swedia dan LPDP.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.