Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stasiun Radio dan Televisi Diserang, Dua Penyerang Tewas

Kompas.com - 18/05/2017, 09:08 WIB

JALALABAD, KOMPAS.com – Sekelompok militan menyatroni sebuah stasiun televisi dan radio nasional di Jalalabad, kota di Afghanistan timur, Rabu (1705/2017).

Beberapa pejabat dan saksai mata mengatakan, akibat serangan itu terjadi baku tembak yang lama. Para pekerja media terjebak di dalam gedung stasiun.

Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan di Provinsi Nangarhar itu.

Nangarhar merupakan sarang ekstremis kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), dan tempat militer AS menjatuhkan bom besar bulan lalu.

"Tiga pria bersenjata memasuki gedung RTA (Radio Televisi Afghanistan) pagi ini," kata juru bicara pemerintah Afganistan, Attaullah Khogyani, kepada kantor berita Perancis, AFP.

Menurut Khogyani, dua penyerang tewas dan satu masih melakukan perlawanan. Nyawanya juga terancam.

Seorang fotografer RTA mengatakan dia melarikan diri dari gedung ketika terdengar bunyi tembakan. Beberapa koleganya masih terjebak di dalam.

Pemberontak ISIS masih aktif di Nangarhar, yang berikotakan Jalalabad.

Amerika Serikat pernah menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang dijuluki "ibu dari semua bom" di Nangarhar, menewaskan puluhan militan ISIS, April lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com