SANA’A, KOMPAS.com - Otoritas terkait di Sana’a, ibu kota Yaman yang dikuasai pemberontak Houthi, menyatakan keadaan darurat akibat wabah kolera yang menyebar cepat di kota tersebut sehingga mematikan banyak orang.
Kementerian Kesehatan Houthi, Senin (15/5/2017), menyebutkan, wabah kolera memburuk. Petugas "tidak dapat mengendalikan wabah ini".
Informasi itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita yang dikelola Houthi, yakni Saba, sebagaimana diteruskan kantor berita Perancis, AFP.
Otoritas Houthi itu mengajukan permintaan bantuan dari organisasi-organisasi kemanusiaan internasional untuk menangani wabah kolera.
Baca: 500 Anak Tewas dalam Perang Saudara di Yaman Selama 6 Bulan
Menteri Kesehatan Houthi, Hafid bin Salem Mohammed, mengatakan, "skala penyakit ini melampaui kapasitas" kementerian, demikian pernyataan yang disiarkan televisi Houthi, al-Masira.
Yaman dilanda perang saudara antara Houthi yang didukung Iran dan pemerintahan Iran yang didukung Arab Saudi.
Kurang dari separuh fasilitas kesehatan negara itu yang berfungsi dalam dua tahun konflik tersebut.
Komite Palang Merah Internasional (ICRC) menyebutkan, kolera menewaskan 115 orang dan menyebabkan 8.500 orang dirawat.
Badan-badan bantuan internasional mengingatkan, situasi bencana kemanusiaan di Yaman dan mendesak warga menjalankan tindakan pencegahan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.