Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Militer Uni Soviet Mundur dari Afganistan

Kompas.com - 15/05/2017, 19:01 WIB

KOMPAS.com - Setelah lebih dari delapan tahun berperang akhirnya pada 15 Mei 1988, salah satu angkatan bersenjata Uni Soviet mengakui kekalahan di Afganistan dan menarik diri dari negeri Asia Tengah itu.

Pada Desember 1979, pasukan Uni Soviet menginvasi Afganistan sebagai upaya untuk mendukung pemerintahan pro-Soviet yang terancam oleh pemberontakan internal.

Dalam waktu singkat, ribuan tentara Uni Soviet dengan berbagai peralatan tempur tercanggih saat itu masuk ke Afganistan.

Sejak saat itulah Uni Soviet harus menghadapi gerilyawan Muslim Afganistan yang sebelumnya menolak pemerintahan komunis di negeri itu.

Selama delapan tahun berikutnya kedua kubu bertempur memperebutkan kendali di negeri itu, dan keduanya sama-sama tak pernah mendapatkan kemenangan menentukan dalam perang panjang itu.

Bagi Uni Soviet, intervensi militer di Afganistan ini terbukti sangat mahal dalam banyak hal, salah satunya adalah jumlah korban tewas di antara para prajuritnya.

Antara 25 Desember 1979 hingga 15 Februari 1989 secara total hampir 15.000 personel militer dari sekitar 620.000 personel yang pernah bertugas di Afganistan.

Selain itu, Uni Soviet juga kehilangan 451 pesawat terbang, 147 tank, 1.314 kendaraan lapis baja, 433 senjata artileri, dan 11.369 truk.

Sementara di sisi Afganistan, kehancuran dan korban jiwa jauh lebih besar. Jumlah warga sipil yang tewas diperkirakan antara 562.000 hingga 2 juta orang.

Sementara sebanyak 5-10 juta warga Afganistan mengungsi ke Pakistan dan Iran. Sebanyak sepertiga populasi negeri itu kehilangan tempat tinggalnya.

Pada dekade 1980-an, separuh jumlah pengungsi di seluruh dunia berasal dari Afganistan.

Akhirnya, pada 1988 Uni Soviet memutuskan untuk keluar dari penderitaan itu. Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev melihat intervensi di Afganistan menguras keuangan negeri itu.

Selain itu, warga Uni Soviet sudah lelah dengan perang yang disebut para pengamat Barat sebagai Vietnam-nya Uni Soviet itu.

Proses penarikan mundur pasukan Uni Soviet dimulai pada 15 Mei 1988 dan berakhir pada 15 Februari 1989 di bawah pimpinan Kolonel Jenderal Boris Gromov.

Di masa proses penarikan mundur pasukan ini, pemerintah Uni Soviet bekerja sama dengan pemerintahan Presiden Mohammad Najibullah memperbaiki hubungan Kabul dengan para pemimpin faksi pemberontak.

Namun, mundurnya pasukan Uni Soviet tak berarti perang berakhir di Afganistan. Para pemberontak Mujahidin kemudian berperang melawan pemerintah dan berhasil menggulingkan Mohammad Najibullah pada musim semi 1992.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com