Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Akui Tembakkan Rudal Terbaru, Hwasong-12

Kompas.com - 15/05/2017, 08:52 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Seperti yang telah diperkirakan sebelumnya, rudal terbaru Korea Utara yang diluncurkan dalam uji coba, Minggu (14/5/2017) kemarin, adalah jenis roket terbaru.

Kabar itu dilansir media pemerintah Korut KCNA di Pyongyang, yang dikutip AFP, Senin (15/5/2017).

Disebutkan, produk terbaru itu adalah rudal balistik strategis Hwasong-12.

Diberitakan pula, Pemimpin Korea Utara mengawasi langsung peluncuran roket tersebut kemarin. 

Baca: Dubes AS di PBB: Kim Jong Un Alami Penyakit Jiwa

Korea Utara yang terisolasi karena berada di bawah beberapa set sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akibat program nuklirnya, kemarin kembali menarik perhatian dunia.

Telah lama, Pyongyang menyebutkan negaranya membutuhkan senjata atom untuk mempertahankan diri dari ancaman invasi.

Perkembangannya pun dikabarkan mengalami kemajuan, hingga mampu menciptakan peluru kendali yang bisa mengangkut hulu ledak nuklir ke daratan Amerika Serikat.

Baca: Korut Kembali Tembakkan Rudal, Trump Serukan Sanksi Lebih Keras

Ketegangan antara AS dan Korut pun memuncak dalam beberapa pekan terakhir. Washington sempat mengatakan bahwa tindakan militer merupakan pilihan yang dipertimbangkan.

Sementara Pyongyang mengeluarkan ancaman balik, hingga konflik dan ketegangan semakin memuncak.

Trump kemudian muncul untuk membuka pintu negosiasi. Dia mengaku akan merasa terhormat untuk bertemu dengan Kim Jong Un.

Baca: Presiden Trump Mengaku Ingin Bertemu Kim Jong Un

Pekan lalu, Presiden baru Korea Selatan Moon Jae-In, yang mendukung rekonsiliasi dengan Pyongyang, mengaku bersedia mengunjungi Korea Utara dalam waktu yang tepat, demi meredakan ketegangan. 

Namun dia mengecam uji rudal terakhir ini dan menyebutnya sebagai bentuk provokasi yang ceroboh.

Dia mengungkapkan hal itu setelah mengadakan pertemuan darurat dengan penasihat keamanan nasional.

"Dialog hanya mungkin terjadi jika Korut mengubah sikapnya", kata Moon Jae-In, seperti dikutip dari Juru bicaranya.

Dalam berita yang dilansir KCNA, disebutkan uji coba hari Minggu kemarin dimaksudkan untuk memeriksa rincian teknis dan karakteristik dari jenis roket baru itu. 

Selain itu, tes dilakukan untuk memastikan keandalan mesin roket yang baru dikembangkan.

Roket tersebut dikabarkan mampu membawa hulu ledak nuklir yang kuat dan besar.

Setelah diluncurkan, rudal mengikuti jalur penerbangan preset untuk mencapai ketinggian 2.111 kilometer, dan menempuh jarak 787 kilometer, sebelum turun menghantam sasaran. 

Baca: Uni Eropa: Uji Coba Rudal Korut Ancam Perdamaian Dunia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com