Akibat invasi itu, 108 warga sipil Cekoslovakia tewas dan 500 lainnya terluka. Invasi ini sukses menghentikan reformasi partai komunis yang dipimpin Alexander Dubcek, pemimpin Cekoslovakia saat itu.
Akibat lain dari invasi itu adalah mundurnya Albania dari Pakta Warsawa kurang dari sebulan setelah operasi militer itu.
Pakta militer ini mulai goyah ketika revolusi 1989 yang dipicu gerakan solidaritasyang memenangkan pemilu di Polandia menyebar ke seluruh Eropa Timur.
Pada 1990, Polandia dan Jerman Timur mundur dari Pakta Warsawa. Pada 25 Februari 1991, Pakta Warsawa resmi bubar setelah pertemuan para menlu dan menhan lima negara anggota tersisa digelar di Hongaria.
Pada Desember 1991, Uni Soviet yang menjadi induk negara-negara komunis Eropa Timur serta otak Pakta Warsama juga dinyatakan bubar.
Tak lama setelah itu, negara-negara bekas Uni Soviet mendirikan sebuah organisasi keamanan kolektif bersama.
Selama 20 tahun terakhir, tujuh negara Pakta Warsawa di luar Uni Soviet bergabung dengan NATO, termasuk Jerman Timur lewat reunifikasi dengan Jerman Barat serta Ceko dan Slovakia sebagai negara terpisah.