BEIJING, KOMPAS.com - Mengurangi ketegangan antarnegara harus menjadi prioritas dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan. Hal ini juga berlaku dalam mengatasi krisis yang terjadi di Semenanjung Korea.
Penegasan ini disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat bertemu Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Diayoutai State Guest House, Beijing, Sabtu (13/5/2017).
Pertemuan kedua Menlu dilakukan sebelum pelaksanaan ajang Belt and Road Forum (BRF) 14-15 Mei 2017.
Seperti yang tertulis dalam siaran pers dari Kementerian Luar Negeri RI, disebutkan, kedua Menlu secara khusus membahas perkembangan situasi kawasan, termasuk di Semenanjug Korea.
Pada bagian ini, Retno menyampaikan pentingnya semua pihak untuk menahan diri dan mengurangi ketegangan.
Kedua Menlu lantas menyuarakan agar Korea Utara menghormati resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Mereka juga sepakat untuk mendorong semua pihak yang terkait dengan krisis tersebut untuk mengedepankan dialog dan negosiasi dalam menyelesaikan masalah.
“Adanya keinginan dari pimpinan baru Korea Selatan untuk lebih megedepankan dialog merupakan sinyal positif dalam mengurangi ketegangan di Semenanjung Korea,” tutur Retno.
Baca: Dilantik Jadi Presiden Korsel, Apa yang Diucapkan Moon Jae-in?
Laut China Selatan
Selanjutnya, situasi di kawasan Laut China Selatan juga menjadi pembahasan. Kedua Menlu menyambut baik perkembangan perundingan kerangka kerja Code of Conduct (CoC).
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan