Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Bob Marley Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/05/2017, 18:00 WIB

Musik reggae Jamaika semakin terkenal setelah musisi Inggris, Eric Clapton membawakan adaptasi lagu I Shot the Sheriff yang diambil dari album Burnin'.

Pada 1974, Peter Tosh dan The Wailers berpisah jalan dengan Bob Marley, yang justru membuat kebintangan Marley semakin "moncer".

Pada akhir 1970-an, Bob Marley menelurkan sederet album Exodus (1977) yang di dalamnya terdapat sejumlah lagu legendaris seperti Jamming, Waiting In Vain, dan One Love/People Get Ready.

Pada 1978, album Kaya dirilis dengan sederet lagu populer seperti Is This Love, dan Sun Is Shining.

Album berikutnya Uprising dirilis pada 1980 juga menelurkan lagu-lagu "evergreen" seperti Could You Be Love dan Redemption Song.

Kembali ke sakitnya Bob Marley, kanker yang diidap pria berambut gimbal itu sebenarnya sudah diketahui sejak 1977.

Fakta ini tak sesuai kisah populer yang menyebut penyakit kanker itu diakibatkan luka saat bermain sepak bola.

Namun, Bob Marley menolak saran dokter yang mengusulkan agar ibu jari kakinya diamputasi karena khawatir akan mengganggu karier panggungnya.

Bob Marley juga menolak saran amputasi itu karena tak sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.

Namun, dia setuju dokter mengangkat kuku ibu jari kakinya lalu menutup bekas kuku itu dengan kulit yang diambil dari pahanya.

Kisah selanjutnya adalah sejarah. Setelah delapan bulan dirawat di Jerman dan tak menunjukkan perbaikan, Bob Marley minta agar dia dipulangkan ke Jamaika.

Saat dalam penerbangan ke Jamaika, kondisi Bob Marley memburuk dan ketika mendarat di Miami, dia dilarikan ke RS Cedars of Lebanon dan meninggal dunia pada 11 Mei 1981 dalam usia 36 tahun.

Penyebab kematiannya adalah kanker yang telah menyebar ke paru-paru dan otaknya. Sebelum meninggal dunia, Bob Marley sempat memberikan pesan terakhir untuk putranya Ziggy.

"Uang tak bisa membeli kehidupan," kata Bob Marley kepada putranya.

Bob Marley dimakamkan pada 21 Mei 1981 dengan upacara resmi kenegaraan. Ritual pemakaman merupakan kombinasi Kristen Ortodoks Etiopia dan tradisi Rastafari.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com