DHAKA, KOMPAS.com - Polisi Bangladesh, Kamis (11/5/2017) menggerebek sebuah tempat yang diduga menjadi tempat persembunyian para teroris.
Dalam operasi itu enam orang tewas, yang salah satu di antaranya adalah petugas pemadam kebakaran.
Polisi menembak mati lima orang yang dicurigai terkait kelompok teroris. Semua korban tewas berasal dari satu keluarga yang sama.
"Penggerebekan terjadi saat mereka keluar dari sebuah rumah di barat laut Bangladesh," kata Pejabat senior kepolisian Sumit Chowdhury kepada AFP.
Sementara, seorang petugas damkar tewas akibat salah satu dari lima korban tewas tadi menghujamkan tusukan. Petugas damkar itu pun tewas karena luka tusuk.
Selain itu, para teroris itu pun sempat melemparkan granat, hingga melukai dua orang polisi.
"Kami terkejut dengan serangan tersebut, dua di antaranya melemparkan granat dan satu lagi menyerang petugas pemadam kebakaran dengan tangkai tajam, kemudian dia meninggal di rumah sakit," kata Chowdhury.
"Lima teroris tewas, mereka terdiri dari seorang ayah, istri dan kedua anak laki-laki dan anak perempuan mereka," katanya.
Polisi menggerebek rumah di Habashpur, distrik Rajshahi, menyusul kabar bahwa anggota kelompok Islamis terlarang Jamayetul Mujahideen Bangladesh (JMB) bersembunyi di sana.
Tidak jelas apakah anak laki-laki dan perempuan itu orang dewasa, namun polisi mengatakan dua kakak beradik yang tewas benama Ashraf dan Al Amin alias Hamza.
Pemerintah Bangladesh telah menyalahkan JMB atas serangan mematikan terhadap kelompok minoritas di negeri itu, termasuk pemeluk agama Hindu, Kristen, Muslim Sufi, Syiah dan orang asing lainnya.
Baca: Tokoh Kelompok Terlarang Banglades Tewas di Tiang Gantungan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.