Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Korut Sewakan Lahan Kedubes di Berlin untuk Hostel

Kompas.com - 10/05/2017, 21:39 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Pemerintah Jerman bakal menutup sebuah penginapan murah (hostel) di Kota Berlin, setelah mendapati fakta bahwa lokasi itu adalah milik Kedutaan Besar Korea Utara.

Tempat itu telah disewakan oleh Korut kepada pihak ketiga. Hal ini berarti melanggar regulasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).

Seperti diberitakan AFP, Rabu (10/5/2017), hostel tersebut berada di pusat Kota Berlin, tepat di sebelah gedung Kedutaan Besar Korut.

Hostel bernama City hostel tersebut menawarkan harga sewa tempat tidur 17 dollar AS per malam atau Rp 230 ribu.

Keberadaan penginapan itu mendapat perhatian pemerintah Jerman, ketika media setempat mengabarkan bahwa tempat itu bukan hanya bertetangga dengan Kedubes Korut, tapi merupakan milik kedutaan.

Diketahui, tempat itu telah disewakan sejak tahun 2004. Radio Jerman ARD memberitakan Pemerintah Pyongyang mendapat pemasukan sewa setidaknya 38.000 Euro per bulan, atau kira-kira Rp  551 juta.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Martin Schaefer mengutip Resolusi Dewan Keamanan PBB menyebutkan, negara anggota PBB hanya boleh melaksanakan kegiatan diplomatik dan konsuler.

Peraturan ini pun berlaku bagi staf diplomatik dan konsuler Korut di Jerman.

"Setiap jenis aksi komersial di lahan kedutaan atau dalam kaitannya dengan kedutaan adalah kegiatan yang dilarang," kata Schaefer.

"City hostel di Berlin tidak terkait dengan kegiatan konsuler maupun diplomatik Korea Utara," tegas Schaefer.

Schaefer mengatakan, Pemerintah Jerman akan menutup tempat itu dan menghentikan aliran dana yang diterima Korut dari sewa-menyewa, secepat mungkin. 

Selama 11 tahun terakhir, Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan setidaknya enam sanksi kepada Pyongyang, yang dua di antaranya diterapkan tahun lalu.

Pyongyang berusaha mengembangkan rudal jarak jauh yang mampu menghantam daratan AS dengan hulu ledak nuklir.

Sejauh ini, telah digelar lima kali uji coba senjata nuklir sejak dua tahun terakhir, yang belakangan memicu ketegangan di Semanjung Korea. 

Baca: Apa Nasihat Presiden Xi untuk Presiden Trump Soal Korea Utara?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com