MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Rabu (10/5/2017), kembali menyerang para polisi korup setelah empat polisi dituduh menculik dan memeras.
Keempat polisi itu sebelumnya ditangkap di distrik finansial Makati, Manila. Insiden ini menjadi yang terbaru dalam serangkaian skandal yang menjerat korps penegak hukum itu.
"Saya membaca berita lain tentang empat polisi yang terkait dengan kasus penculikan," kata Duterta di bandara Manila sebelum terbang ke Kamboja.
Sebanyak 160.000 personel polisi merupakan andalan Duterte dalam perang melawan narkoba yang digelarnya sejak menduduki jabatan presiden pertengahan tahun lalu.
Baca: Polisi Filipina Tahan Puluhan Orang di Sebuah Ruangan Rahasia
Awal tahun ini, Duterte mengakui bahwa kepolisian Filipina sudah terlalu korup, setelah beberapa polisi ditangkap karena menculik dan membunh seorang pengusaha Korea Selatan.
Saat itu, Duterte menarik semua polisi dari tugasnya memerangi pengedar narkoba dan berjanji akan "membersihkan" kepolisian.
Namun, setelah jeda sejenak, Duterte memerintahkan kembali polisi melanjutkan tugas memerangi narkoba tanpa reformasi berarti.
Duterte kemudian mengatakan, dia berencana menunjukkan panglima angkatan bersenjata Jenderal Eduardo Ano sebagai menteri dalam negeri saat sang jenderal pensiun akhir tahun ini.
Duterte berharap Jenderal Ano bisa membantunya membersihkan tubuh kepolisian yang korup itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.