Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat ke-43, Korban Terakhir Ledakan di Tambang Golestan Ditemukan

Kompas.com - 09/05/2017, 16:26 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Petugas penyelamat Iran, Selasa (9/5/2017), menarik keluar mayat ke-43, yang menjadi korban terakhir dalam insiden ledakan tambang batubara di Provensi Golestan, pekan lalu.

Menurut keteragan otoritas setempat yang dikutip AFP, seluruh proses pencarian korban memakan waktu enam hari sejak peristiwa ledakan terjadi.

Baca: Ledakan di Tambang Batubara di Iran, 40-an Orang Terperangkap

Ledakan itu terjadi pada hari Rabu lalu di tambang Zemestan Yort di Provinsi Golestan. Saat ledakan para pekerja sedang mencoba mengoperasikan mesin di terowongan yang penuh gas metana.

Ada 26 mayat yang ditemukan pada hari kedua pencarian. Sementara, tim masih harus bekerja hingga empat hari ke depan, guna menjangkau korban-korban lainnya yang terperangkap di bawah tanah. 

Jumlah korban ini lebih banyak dari yang diperkirakan sebelumnya. Pasalnya, banyak pekerja lepas harian yang tidak terdaftar dan turut menjadi korban dalam peristiwa ini. 

Baca: Tipis Peluang Temukan Korban Selamat di Tambang Golestan

Upaya penyelamatan ini menjadi sulit karena terhalang banyaknya reruntuhan dan gas beracun yang memenuhi terowongan panjang tersebut.

Sementara itu, ada insiden penyerangan terhadap kendaraan Presiden Hassan Rouhani yang mengunjungi lokasi bencana itu pada Senin kemarin.

Warga dan keluarga korban marah terhadap pemerintah, dan melampiaskannya dengan serangan tersebut.

Rouhani yang tengah maju untuk mencalonkan diri kembali dalam pemilihan presiden pada 19 Mei mendatang, berjanji akan menyelesaikan perkara ini.

Dia mengatakan otoritas terkait akan mencari siapa yang bertanggung jawab dalam insiden ini.

Menyusul kecelakaan ini, lokasi tambang tersebut ditutup hingga enam bulan ke depan, untuk memberikan waktu bagi para penyelidik.

Baca: Rouhani: Jika Saya Kalah, Iran Akan Kembali ke Masa Kegelapan
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com