Sejumlah perusahaan keamanan IT Eropa dan AS mencurigai kelompok tersebut berafiliasi dengan dinas intelijen Rusia yang juga diyakini menyerang Partai Demokrat pada pemilu silam.
Presiden Franocis Hollande berjanji pihaknya akan mengusut kasus terseb.
"Kami mengetahui akan ada ancaman seperti ini selama pemilu karena hal serupa juga terjadi di tempat lain," ujarnya.
Serangan tersebut "tidak akan dibiarkan tanpa reaksi yang seusai," tegas Hollande tanpa merinci langkah yang akan diambil pemerintahannya.
Macron sendiri berulangkali melayangkan kritik kepada Rusia lantaran berupaya mengintervensi jalannya pemilu di Perancis lewat propaganda stasiun televisi Russian Today.
Ironisnya Presiden Vladimir Putin segera menelpon Macron setelah kemenangannya dan menyerukan presiden tepilih untuk "bersama mengakhiri kecurigaan antara kedua negara."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.