PYONGYANG, KOMPAS.com - Pemerintah Korea Utara mengatakan, menahan seorang warga Amerika Serikat karena dicurigai melakukan 'tindakan bermusuhan' terhadap negara itu.
Warga AS keturunan Korea Selatan itu, Kim Hak-song bekerja di Universitas Sains dan Teknologi Pyongyang (PUST) dan ditangkap pada 6 Mei lalu. Demikian kantor berita pemerintah KCNA.
Terdapat tiga warga AS lain yang saat ini ditahan di Korea Utara, termasuk Kim Sang-duck, yang juga pernah mengajar di PUST.
KCNA mengatakan, 'institusi yang relevan' sedang 'melakukan penyelidikan lebih jauh' terhadap dugaan pidana Kim Hak-song, tanpa memberikan rincian lebih jauh.
Baca: Warga AS Dihukum 10 Tahun Kerja Paksa di Korea Utara
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Washington sudah mengetahui laporan ditahanya seorang warga AS di Korea Utara dan pihaknya akan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Swedia di Pyongyang, yang membantu mengurus kepentingan Amerika Serikat di negeri itu.
Kim Hak-song sebelumnya menyebut diri sebagai misionaris Kristen yang bermaksud membangun peternakan eksperimental di PUST. Demikian dilaporkan kantor berita Reuters yang mengutip sebuah artikel yang diunggah Kim di dunia maya.
PUST adalah universitas yang kebanyakan mahasiswanya adalah anak-anak warga elit Korea Utara.
Universitas ini didirikan pada 2010 oleh seorang pengusaha Korea-Amerika, dengan sebagian besar dananya diperoleh badan-badan amal Kristen AS dan Korea Selatan. PUST sejauh ini mempekerjakan sejumlah dosen asing.
Penahanan warga Amerika Serikat ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Semenanjung Korea.
Pyongyang mengancam, akan melakukan uji coba nuklir baru. Sebagai balasan, Amerika mengirim kapal perang ke wilayah tersebut dan menegaskan tekad mereka untuk menghentikan upaya Korea Utara mengembangkan senjata nuklir.
Baca: Korut Tahan Warga AS yang Dituduh Lakukan Mata-mata
Pada Jumat pekan lalu, Korea Utara menuduh agen Amerika dan Korea Selatan berencana membunuh pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong-un.
Dengan ditangkapnya Kim Hak-song maka kini sebanyak empat warga AS ditahan Pyongyang.
Warga AS yang juga ditahan di Korea Utara adalah:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.