Macron Sudah Siapkan Nama Perdana Menteri Perancis, Siapa Dia?

PARIS, KOMPAS.com - Calon Presiden Perancis Emmanuel Macron mengaku sudah menyiapkan nama yang bakal menduduki jabatan Perdana Menteri dalam pemerintahan yang akan dipimpinnya kelak.

"Ya, pilihannya sudah saya tetapkan, di dalam hati saya," ungkap Macron dalam bagian wawancara dengan radio Europe 1, di Paris, Jumat (5/5/2017).

Macron mengaku belum mau menyebutkannya, bahkan kepada orang yang bersangkutan. "Karena nama itu masih ada di dalam kepala saya," kata dia lagi. 

"Jika saya terpilih, saya akan merampungkan pemerintahan saya, pekan depan," kata dia, demikian dikutip dari kantor berita AFP.

Seperti yang telah diberitakan, proses pemilihan presiden Perancis putaran II akan digelar pada Minggu, 7 Mei mendatang. 

Dalam putaran II ini, politisi berusia 39 tahun ini akan mendapat perlawanan dari calon presiden perempuan Marine Le Pen.

Baca: Pilpres Perancis Ricuh setelah Macron dan Le Pen Unggul

Le Pen sebelumnya telah mengungkapkan kepada publik bahwa dia akan menunjuk Nicolas Dupont Aignan - yang tersingkir di babak pertama pemilihan presiden, sebagai perdana menteri-nya.

Sementara, Macron mengaku baru akan mengumumkan nama yang ada di kepalanya itu, jika dia sudah pasti menang dan menggantikan Presiden Francois Hollande.

"Saya tak akan mengumumkan apa-apa sebelum kemenangan itu terjadi," tegas dia. 

Sebelum pernyataannya ini, Macron sudah berkali-kali menyinggung tentang pertimbangannya dalam memilih kandidat yang bakal memimpin pemerintahan tersebut.

Dia mengatakan, kandidat itu tak akan berasal dari kelompok "kanan" atau pun "kiri".

Di masa lalu, dia pernah mengaku lebih senang jika jabatan PM itu diisi oleh seorang perempuan.

Berdasarkan data terakhir, hingga hari pemilihan yang kian mendekat, Macron masih memimpin perolehan suara dalam jajak pendapat dengan 20 poin di atas Le Pen.

Baca: Bak Juru Kampanye, Obama Muncul di Video untuk Dukung Macron