Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2017, 23:11 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China, Rabu (3/5/2017), kembali mengingatkan semua pihak yang terlibat dalam konflik nuklir Korea Utara (Korut) agar menghentikan provokasi dan bersikap tenang.

Beijing mendesak Amerika Serikat (AS) dan Korut supaya kembali ke meja perundingan.

Pemerintah China juga berharap pihak yang terlibat dalam konflik nuklir Korut berhenti "membuat jengkel" satu sama lain.

Pernyataan tersebut disampaikan sehari setelah Pyongyang menuding Washington berusaha menyeret Semenanjung Korea ke ambang perang nuklir.

Baca: AS Tembakkan Rudal Balistik Antarbenua dari California

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, menekankan, semua pihak harus memahami "bahwa tugas terbesar saat ini adalah mendinginkan suhu politik dan melanjutkan dialog."

Ia terutama merujuk pada latihan gabungan yang melibatkan AS, Jepang, dan Korsel serta ujicoba senjata nuklir oleh Korut.

"Kami mendesak semua pihak agar tetap tenang dan bekerja keras untuk menciptakan atmosfir yang tepat bagi dialog antara semua pihak," ujarnya.

Baca: Korut Ancam Pangkalan AS di Jepang Bakal “Diselimuti Awan Radioaktif”

AS sebaliknya mendesak Beijing agar memainkan pengaruhnya kepada Korut untuk menghambat program nuklir.

Presiden AS, Donald Trump, menegaskan "era kesabaran strategis" telah berakhir.

Sebagai manuver unjuk kekuatan, AS mengirimkan dua pesawat pengebom untuk bergabung dalam latihan bersama dengan Jepang dan Korsel.

Pyongyang menuding kedua pesawat tersebut melakukan latihan "peluncuran bom nuklir terhadap sasaran besar," di wilayahnya.

"Provokasi jahat ini mendorong situasi di Semenanjung Korea mendekati ambang perang nuklir," tutur seorang pejabat Korut kepada kantor berita KCNA.

Baca: Korut Klaim Sukses Uji Coba Mesin Misil Balistik Antarbenua

Ketegangan di Semenanjung semakin memuncak menyusul rencana Korut melakukan uji coba nuklir ke enam, yang pada Rabu (3/5/2017) pagi diikuti penembakan rudal balistik antarbenua AS dari California.

Lantaran khawatir terhadap serangan preventif, AS pekan lalu menempatkan sistem pertahanan udara di sekitar perbatasan Korsel.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com