Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Adolf Hitler Bunuh Diri

Kompas.com - 30/04/2017, 19:00 WIB

Di tengah berbagai tekanan militer dan keambrukan Jerman yang sudah di depan mata, Hitler pada 16 Januari 1945 mengungsi ke bunkernya di Berlin.

Bagi para pemimpin Nazi, kondisi ini menjadi bukti bahwa pertempuran mempertahankan Berlin akan menjadi babak akhir Perang Dunia II.

Pada 11 April, tentara Amerika menyeberangi Sungai Elbe yang berjarak 100 kilometer sebelah barat kota Berlin.

Pada 18 April 1945, sebanyak 325.000 prajurit  angkatan darat Grup B Jerman menyerah kepada sekutu, sekaligus membuka jalan bagi tentara Amerika menuju Berlin.

Sementara itu, dri arah timur, pasukan Uni Soviet sudah melintasi Sungai Oder dan sukses menembus lini pertahanan terakhir Jerman di dataran tinggi Seelow yang melindungi Berlin di sisi timur.

Pad 19 April, pasukan Jerman mundur dari dataran tinggi Seelow membuat Berlin sama sekali tak memiliki perlindungan.

Dan tepat di hari ulang tahun Hitler pada 20 April 1945, untuk pertama kalinya artileri Uni Soviet membombardir Berlin dan pada 21 April malam, tank-tank Uni Soviet sudah mencapai batas kota Berlin.

Sementara itu Hitler berada di bunker 18 kamar yang dibangun sedalam 17 meter di bawah Gedung Kekanseliran Jerman, yang memiliki pasokan air bersih dan listrik terpisah dari gedung-gedung pemerintah Jerman.

Meski kondisi mental dan kesehatan Hitler semakin buruk, dia terus memberikan perintah. Dia juga tetap melakukan pertemuan dengan orang-orang terdekatnya seperti Hermann Goering, Heinrich Himmler, dan Josef Goebbels.

Di bunker itu pula Hitler menikahi kekasihnya Eva Braun hanya dua hari sebelum mereka bunuh diri bersama.

Pada 29 April, di saat Berlin sudah terisolasi dari daerah lain di Jerman, Hitler mendapatan kabar soal kematian sekutunya, Benito Mussolini, yang dieksekusi partisan Italia.

Setelah dieksekusi, jasad Mussolini dan kekasihnya Clara Petacci digantung terbalik di sebuah alun-alun di Milan sebelum dibuang ke selokan.

Kondisi Mussolini itulah, seperti tercantum dalam surat wasiatnya, yang membuat Hitler tak ingin jenazahnya dan Eva Braun dihina dan dicerca seperti halnya Mussolini.

Dalam surat wasiat itu, Hitler juga menunjuk Laksamana Karl Donitz sebagai kepala negara Jerman dan Joseph Goebbels sebagai kanselir.

Setelah memberikan surat wasiatnya itu, Hitler dan Eva Braun masuk ke kamar pribadi mereka untuk bunuh diri.

Namun, Hitler ternyata tak yakin dengan kemampuan pil sianida yang dia terima dari pemimpin SS Heinrich Himmler.

Dia kemudian meminta Dr Werner Hasse mencoba pil sianida itu kepada Blondi, anjing kesayangannya, yang langsung mati setelah menelan pil sianida tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com