KATHMANDU, KOMPAS.com - Ueli Steck (41), yang dikenal dengan sebutan 'Mesin Swis' di dunia pendakian gunung, tewas dalam sebuah kecelakaan di dekat kamp II di Pegunungan Everest, Himalaya.
Beberapa sumber di base camp dari puncak tertinggi di dunia itu, seperti diberitakan laman the Himalayan Times, telah mengonfirmasi kebenaran kabar duka ini.
Tim penyelamat yang terdiri dari enam pendaki menemukan jasad pemegang berbagai rekor pendakian itu di dekat Nuptse Face, Minggu (30/4/2017) pagi.
Kemungkinan, legenda pendakian puncak dunia itu tergelincir dan jatuh ke lereng gunung yang tertutup es.
Sejumlah pendaki lain mengaku sempat melihat Steck melakukan pendakian seorang diri di Nuptse, pada sekitar pukul 4.30 waktu setempat.
Tim telah mengumpulkan barang-barang milik korban yang tersebar. Selain itu, juga dikirimkan sebuah helikopter penyelamat di kamp II.
Kematian Steck ini menjadi yang pertama dalam musim pendakian di Everest tahun ini.
Steck, yang memegang dua penghargaan Piolet d’Or, di tahun 2009 dan 2014, juga terkenal dengan kecepatannya dalam mendaki.
Dia mencatat rekor pendakian tercepat di the North Face trilogy di Pegunugan Alpen.
Steck memenangi penghargaan keduanya pada tahun 2014, setelah menyelesaikan pendakian solo pertama di puncak Annapurna.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.