Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Topan Tewaskan 135.000 Warga Banglades

Kompas.com - 29/04/2017, 17:25 WIB

KOMPAS.com - Salah satu hal yang selalu tercatat dalam sejarah manusia adalah bencana alam yang sangat dahsyat.

Salah satu bencana itu berupa angin topan dahsyat yang menghantam Banglades pada 29 April 1991 yang menewaskan lebih dari 135.000 orang.

Bencana alam yang menimpa Banglades ini adalah salah satu bencana alam terburuk yang terjadi pada abad ke-20.

Wilayah tenggara Banglades adalah daerah di mana Sungai Gangga dan sungai-sugai lainnya mengalir menuju ke Samudera Hindia.

Akibat banyak dilalui sungai dan juga merupakan dataran rendah wilayah tenggara Banglades terkenal sebagai daerah rawan banjir.

Baca: Angin Topan Terjang Somalia, 300 Orang Dikhawatirkan Tewas

Tak hanya itu, wilayah ini juga merupakan daerah yang kerap dihantam angin topan setiap tahunnya.

Namun, karena tanahnya yang subur, jutaan orang tinggal di daerah ini, bahkan beberapa ratus ribu tinggal di pulau-pulau kecil dan pantai yang terbuka.

Pada 1970, angin topan melanda kawasan yang sama dan menewaskan hampir setengah juta orang. Akibatnya, pemerintah membangun tempat-tempat penampungan.

Sayangnya, tak banyak warga yang memanfaatkan tempat-tempat perlindungan itu untuk menghindari topan. Sebagian warga tetap memilih tinggal di rumah mereka yang dibangun dari lumpur dan jerami.

Keputusan sebagian warga terbukti fatal ketika angin berkecepatan 240 kilometer per jam mengakibatkan genangan air sedalam 7 meter di kawasan itu.

Beberapa pulau sepenuhnya hancur dan ribuan orang hanyut dan tewas tenggelam di laut akibat badai selama sembilan jam itu.

Diperkirakan setidaknya 135.000 orang tewas akibat bencana ini. Topan juga menghancurkan satu juta rumah, dan mengakibatkan 10 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Di salah satu pulau yaitu Kutubdia Upazila yang terletak di lepas pantai kota Chittagong sebanyak 20.000 orang tewas dan 90 persen bangunan hancur.

Tak hanya masyarakat sipil yang menderita, angkatan laut dan udara Banglades yang memiliki pangkalan di Chittagong juga terkena imbasnya.

Baca: Korban Tewas Topan Haiyan di Filipina 2.275 Orang

Pangkalan AL Isha Khan di Patenga tergenang air laut dan beberapa kapal perang mengalami kerusakan berat. Sedangkan sebagian pesawat tempur milik angkatan udara hancur.

Bencana ini membuat dunia internsional bergerak untuk membantu rakyat Banglades yang menderita.

Bahkan sebuah gugus tugas AS terdiri atas 15 kapal perang dan 2.500 personel yang baru saja menyelesaikan tugas dalam Perang Teluk, dikirim ke Teluk Bengala.

Operasi Sea Angel yang digelar AS ini menjadi salah satu operasi penanggulangan bencana terbesar yang pernah dilakukan bersama Inggris, China, India, Pakistan, dan Jepang.

Operasi yang dimulai pada 10 Mei 1991 itu juga melibatkan 400 anggota marinir dan 3.000 prajurit angkatan laut itu untuk menyediakan makanan, air, dan bantuan medis untuk sekitar 2 juta orang.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com