Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Tak Hiraukan AS dan China, Tembakkan Lagi Rudal Balistik

Kompas.com - 29/04/2017, 10:59 WIB

SEOUL, KOMPAS.com – Korea Utara terus membandel dengan kembali menembakkan rudalnya ke Laut Jepang, Sabtu (29/4/2017), meski Amerika Serikat dan negara-negara tetangga, termasuk China, mendesaknya untuk menghentikan provokasi.

Pyongyang di bawah kendali pemimpin  muda, Kim Jong Un, tak mengindahkan tekanan internasional di mana AS bersiap menerapkan sanksi baru atas program nuklir dan rudal balistiknya.

Baca: Soal Tembakan Rudal Korut, Bentuk Provokasi Baru untuk AS

Menurut Korea Selatan, peluncuran rudal terbaru Korut itu dilakukan pada Sabtu pagi tetapi gagal mencapai targetnya, seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Uji rudal balistik Korut terbaru itu terjadi setelah Menteri Luar Negeri AS, Rex Tillerson, memperingatkan  DK PBB tentang  “konsekuensi bencana” jika komunitas internasional – terutama lagi China – gagal menekan Korut untuk meningalkan program senjata berbahayanya itu.

Baca: Militer AS Berniat Tembak Jatuh Rudal Uji Coba Korut

Menurut Tillerson, pilihan militer untuk menangani Korut masih tersedia "di atas meja". Ia memperingatkan tentang hal itu dalam pidato pertamanya kepada DK PBB tersebut.

Peluncuran rudal Korut yang semakin sering yang diikuti latihan perang menggunakan peluru tajam sedara besar-besaran memicu ketegangan di Semenanjung Korea.

Baca: ASEAN Kritik Uji Coba Rudal dan Nuklir Korut

Terkait dengan hal itu, Washington dan Pyongyang terlibat dalam retorika yang intinya saling mengancam yang ditandai juga oleh kesiapan fisik militer yang semakin ketat.

Namun, pergerakan armada atau kekuatan militer AS ke kawasan juga mendapat sorotan dari China dan Rusia, yang terkesang mengambang dalam menyikapi krisis di Semenanjung Korea.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com