Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Dorong DK PBB Tekan Rusia agar Akhiri Konflik Suriah

Kompas.com - 28/04/2017, 15:02 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Duta Besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Nikki Haley, mendorong Dewan Keamanan (DK) PBB  pada Kamis (27/4/2017) memfokuskan "semua mata dan tekanan" terhadap Rusia.

Tujuannya agar Rusia dan rezim Presiden Bashar al-Assad mengakhiri konflik Suriah yang telah memasuki awal tahun keenam pada April ini. Juga agar DK bertindak bahkan ketika menghadapi veto dari Moskwa.

"Mereka adalah pihak yang dapat menghentikan semua ini jika mereka menginginkannya," kata Haley membahas tentang Rusia, sekutu Assad.

"Kita perlu memberi tekanan pada Rusia," ujarnya.

Rusia telah memveto delapan resolusi DK PBB terkait Suriah untuk melindungi aksi pemerintahan Bashar.

Rusia baru-baru ini menghalangi sebuah keputusan DK PBB untuk mengutuk serangan senjata kimia mematikan yang telah menewaskan puluhan orang, banyak di antara mereka merupakan anak-anak.

Selama ini China juga telah mendukung Rusia dengan memveto enam resolusi DK PBB.

"Saya akan terus menekan DK untuk bertindak, agar melakukan sesuatu, terlepas dari apakah pihak Rusia akan terus memveto keputusan itu? Karena itu suara kami yang perlu didengar," kata Haley pada pertemuan DK PBB yang membahas tentang akses bantuan di Suriah.

"Rusia terus melindungi rezim Suriah. Rusia terus membiarkan mereka menahan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkannya." katanya.

Ia melanjutkan "Rusia terus membela pemimpin yang menggunakan senjata kimia terhadap bangsanya sendiri." 

Menanggapi ucapan Haley, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Petr Iliichev, mengatakan kepada DK PBB bahwa Rusia, Iran, dan Turki terus bekerja untuk memastikan kepatuhan akan penghentian permusuhan agar memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan.

"Anda atau rekan-rekan Barat, coba katakan satu kata tentang apa yang sudah Anda lakukan untuk memperbaiki situasi ini," kata Iliichev.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com