Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 28/04/2017, 12:59 WIB
EditorPascal S Bin Saju

LONDON, KOMPAS.com – Penyelidikan panjang atas serangan teror di sekitar Gedung Parlemen Inggris di kawasan Westminster, London, 22 Maret lalu, akhirnya mengungkap motif serangan itu.

Motif serangan terungkap setelah polisi berhasil melacak jejak komunikasi Masood di dunia maya, khususnya melalui pesan Whatsapp yang dikirim sesaat sebelum serangan maut itu.

Masood mengumumkan bahwa ia melakukan jihad dalam rangka membalas aksi militer Barat di Timur Tengah, demikian polisi mengungkap pesan pelaku di Whatsapp.

Informasi terkait hal itu diberitakan harian The Independent pada Jumat (28/4/2017).

Pesan ditinggalkanMasood di layanan pesan Whatsapp menunjukkan motivasinya melakukan serangan yang membunuh lima orang dan melukai 50 lainnya di Westminster, 22 Maret 2017.

Dalam pesannya, yang dikirim beberapa menit sebelum serangan, Masood mengumumkan bahwa serangan itu untuk melawan aksi militer Barat di negara-negara Muslim di Timur Tengah.

Orang yang menerima pesan itu telah dimintai keterangan secara intensif, tetapi dibebaskan setelah polisi dan MI5 menyimpulkan bahwa dia tak terkait dengan insiden serangan 22 Maret itu.

Sebelas orang yang ditangkap menyusul serangan itu juga dibebaskan dan telah dibersihkan dari penyelidikan kasus tersebut.

Ancaman terus berlanjut di pusat ibu kota London dan jantung pemerintah Kerajaan Inggris itu.

Pada pada Rabu (26/4/2017) malam atau Kamis (27/4/2017) pagi WIB, misalnya, polisi kembali menangkap seorang pria bersenjata pisau yang diduga hendak merencanakan serangan teror.

Akses ke pesan Masood dicapai dengan apa yang telah dijelaskan oleh sumber keamanan sebagai penggunaan kombinasi dari "kecerdasan manusia dan teknis".

Rincian metode yang digunakan tidak dapat diungkapkan karena alasan keamanan. Namun, sumber yakin pihaknya sekarang memiliki keahlian teknis untuk mengulangi prosesnya di masa depan.

Hal itu dimungkinkan karena telepon genggam Masood ditemukan setelah dia ditembak mati.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke