Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

New South Wales Renovasi Salah Satu Masjid Tertua di Australia

Kompas.com - 27/04/2017, 17:10 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com - Negara bagian New South Wales (NSW), Australia akan merenovasi dua  bangunan yang masuk dalam daftar warisan cagar budaya, salah satunya adalah Masjid Broken Hill.

Renovasi tersebut akan dilakukan setelah muncul desakan para pakar bangunan dan pemerhati warisan budaya.

Selain Masjid Broken Hill, yang diyakini merupakan salah satu masjid tertua di Australia, gedung Trades Hall, ikon gerakan serikat buruh, juga akan direnovasi.

Dewan Kota Broken Hill akan menerima dana sebesar 113.000 dolar atau lebih dari Rp 1,1 miliar selama dua tahun untuk memperbaiki dinding bagian dalam dan luar masjid, serta lantai yang telah rusak dimakan rayap.

Anggota parlemen wilayah Barwon, Kevin Humphries, mengatakan kedua situs tersebut merupakan aset bagi Australia dan perlu dilestarikan.

"Sejauh yang saya ketahui (masjid Broken Hill) adalah satu-satunya yang tersisa dari apa yang disebut Masjid Ghantown (masjid yang didirikan pendatang asal Afganistan dan Pakistan yang bekerja di pedalaman Australia sebagai penunggang unta). Jadi masjid ini sangat unik," kata Humphries.

Penasihat bidang warisan cagar budaya Dewan Kota Broken Hill, Liz Vines, telah lama berkampanye dan mengajukan permohonan pendanaan agar masjid bersejarah ini dapat direnovasi.

Liz Vines mengatakan, dana tersebut juga akan dapat membuat situs ini lebih diminati wisatawan.

"Sisa dananya akan digunakan untuk program paket interpretasi terhadap bangunan tersebut, yang tentunya bagus sekali," kata Vines.

"Saya belum tahu detail dalam program interpretasi itu tapi sangat terfokus untuk memaparkan kisah yang sangat unik tentang Masjid Broken Hill ini," jelasnya.

Sementara itu, Pemerintah NSW juga berkomitmen menggulirkan dana sebesar 60.000 dolar atau hampir Rp 600 juta untuk memperbaiki atap gedung Trades Hall yang bocor.

"Gedung Trades Hall memiliki struktur bangunan yang cukup unik untuk dilestarikan di Australia,” ujar Kevin Humphries.

"Tentu saja sejarah yang terpancar dari gedung Trades Hall ini juga perlu dipelihara juga," tambah dia.

Maureen Clark, juru bicara untuk Trades Hall Trust, mengatakan pengumuman pendanaan dari Pemerintah NSW ini telah lama ditunggu.

Yayasan tersebut memperoleh komitmen finansial dari serikat buruh, dewan kota, dan sumbangan masyarakat.

Namun Maureen Clark mengatakan, lembaganya masih perlu sekitar 15.000 dolar atau Rp 149 juta untuk menyesuaikan dengan dana dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com