Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Tangkap 1.009 Orang Terduga Pendukung Gulen

Kompas.com - 26/04/2017, 17:10 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com –  Aparat Turki, Rabu (26/4/2017), menangkap lebih dari 1.000 tersangka pendukung ulama besar negara itu, Fetullah Gulen, yang saat  kini bermukim di Amerika Serikat.

Kantor berita AFP melaporkan, penangkapan skala besar itu terjadi seminggu setelah Recep Tayyip Erdogan dinyatakan memenangi referendum untuk memperluas kekuasaannya sebagai Presiden Turki.

Seluruhnya 1.009 tersangka diciduk dalam serangkaian operasi di 27 provinsi di seluruh negeri, demikian Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu seperti dikutip kantor berita resmi Anadolu.

Baca: Fethullah Gulen, Bekas Sekutu yang Menjadi Musuh Erdogan

Gulen dituding oleh otoritas Turki sebagai dalang dari kudeta militer yang gagal pada Juli 2016.

Upaya kudeta yang dituduhkan kepada Gulen bertujuan untuk menggulingkan Erdogan dari tampuk kekuasaannya, namun dia membantah tudingan itu.

Sekitar 8.500 polisi terlibat dalam operasi nasional tersebut, kata Anadolu, sambil  menambahkan bahwa surat perintah penangkapan telah dikeluarkan untuk 390 tersangka di Istanbul saja.

Tampaknya jumlah tersangka yang akan ditahan bisa terus bertambah. Soylu mengatakan, penggerebekan atas para tersangka yang diduga ada kaitan dengan Gulen itu terus berlanjut.

"Ini adalah langkah penting bagi Republik Turki," tambahnya.

Baca: Hampir 200 Orang Tewas dalam Upaya Kudeta di Turki

Penggerebekan tersebut dilakukan tak lama setelah Erdogan memenangkan sebuah referendum pada 16 April 2017.

Kemenangan Erdogan sekaligus berarti rakyat Turki menyetujui perubahan konsitusi yang memperluas kekuasaannya.

Kubu yang menjawab “ya” terkait dengan referendum itu menang 51,41 persen. Namun, para lawannya yang menentang atau menjawab “tidak” mengatakan, referendum penuh kecurangan.

Pemerintahan Erdogan menuding gerakan Hizmet-nya Gulen telah berubah menjadi "organisasi teror" sekalipun grup menolak tudingan dan menegaskan bahwa organisasinya bertujuan mempromosikan Islam yang moderat dan damai.

Baca: Peta Politik Turki Pasca Kudeta Gagal

Pemerintah telah berulang kali meminta AS untuk mengekstradisi Gulen, yang telah tinggal di pengasingan di negara itu sejak tahun 1999.

Sekitar 47.000 orang telah ditangkap di Turki di bawah keadaan darurat sembilan bulan sejak kudeta berlangsung, sabagai tindakan keras yang menimbulkan kekhawatiran di Barat.

Parlemen Turki menjelang referendum memperpanjang keadaan darurat tiga bulan lagi sampai 19 Juli.

Baca: Inilah Petinggi Militer Turki yang Diduga Dalangi Kudeta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com