Trump sudah menjamu Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di kompleks tersebut.
Unggahan tersebut juga menyatakan bahwa Trump bukan presiden pertama yang memiliki akses ke Mar-a-Lago sebagai tempat peristirahatan di Florida, tapi ia orang pertama yang menggunakannya.
"Dengan mengunjungi 'Gedung Putih musim dingin' ini, Trump memenuhi impian menjadi pemilik awal dan perancang Mar-a-Lago."
Sejak menjabat menjadi Presiden, ia telah menghabiskan tujuh akhir pekan di Mar-a-Lago, yang ia beli pada tahun 1985, dan mengubahnya menjadi tempat untuk para anggota klub terbatas.
Penggunaan resor itu untuk kegiatan Trump membuat gusar para pembayar pajak dan menimbulkan pertanyaan tentang campur aduk urusan bisnis dan tugas sebagai kepala pemerintahan.
Klub tersebut telah menaikkan biaya keanggotaan dari yang awalnya sebesar 100.000 dollar AS atau sekitar Rp1,3 miliar menjadi 200.000 atau mencapai Rp2,6 miliar, setelah Trump terpilih menjadi presiden.
Berbagai tokoh, Partai Demokrat, dan pengawas etika menanyakan apakah ada potensi konflik kepentingan yang dapat menguntungkan kepentingan bisnisnya saat Trump menjabat sebagai Presiden.
Pada bulan Desember, Trump mengumumkan bahwa ia berencana untuk menutup yayasan amalnya, meski penyelidikan terhadap praktiknya itu terus berlanjut.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan