Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah ISIS Pernah Serang Tentara Israel Lalu Minta Maaf?

Kompas.com - 25/04/2017, 19:49 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com - Sebuah kelompok bersenjata yang berafiliasi dengan ISIS meminta maaf setelah menyerang tentara Israel.

Hal tersebut disampaikan Moshe Ya'alon, mantan menteri pertahanan Israel.

Kejadian yang disampaikan Ya'alon merujuk pada sebuah insiden saat sebuah kelompok yang berafiliasi dengan ISIS di dataran tinggi Golan terlibat baku tembak dengan tentara Israel pada November tahun lalu.

"Ada peristiwa belum lama ini saat Daesh (ISIS) menyarang dan kemudian meminta maaf," ujar Ya'alon saat berbicara di sebuah acara di kota Alufa, wilayah utara Israel.

Setelah baku tembak singkat itu, tentara Israel menyerang kelompok bersenjata Suriah, Khalid ibn al-Walid dengan serangan udara dan tank.

Serangan tersebut menurut harian The Times of Israel, menewaskan empat orang anggota kelompok Khalid ibn al-Walid.

Ini adalah baku tembak langsung pertama antara tentara Israel dan ISIS setelah kelompok tersebut menembaki sebuah patroli militer di wilayah Israel.

Baca: Tentara Israel Tertangkap Kamera Pukuli Seorang Pria Palestina

Khalid ibn al-Walid, yang berafiliasi dengan ISIS sejak Mei 2016, menduduki beberapa kota dan desa di perbatasan Israel dan Suriah lewat sebuah serangan mendadak pada Februari lalu.

Sayangnya, Ya'alon tidak mengelaborasi bagaimana kelompok itu mengucapkan permintaan maafnya kepada Israel. Militer Israel juga enggan berkomentar.

Menurut beberapa jurnalis Barat yang bisa memasuki wilayah ISIS dan selamat, Israel adalah satu-satunya negara yang ditakuti ISIS karena dianggap memiliki militer yang kuat.

Moshe Ya'alon adalah menteri pertahanan Israel sejak 2013 hingga dia mengundurkan diri pada Mei 2016.

Israel memiliki kebijakan non-intervensi terkait konflik rumit di Suriah, tetapi sesekali negeri itu membalas jika terjadi serangan ke wilayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com